Cerita Yunus Mengayuh Sepeda Demi Naik Haji, Tiba di Jombang Langsung Ziarah Tebuireng

Jombang, – Berbagai cara dilakukan warga untuk menunaikan ibadah haji. Salah satunya dilakukan Yunus (42), yang mengayuh sepeda onthel Jombang-.

Pada Kamis (7/9/2023) siang, sekitar pukul 13.00 WIB, Yunus perlahan mengayuh sepeda ontel menuju Pesantren Jawa Timur.

Di bagian belakang sepeda Yunus terdapat tas besar berisi perbekalan. Kemudian ada bendera lambang NU (Nahdlatul Ulama) serta bendera merah putih.

Yunus menceritakan, dia mulai berangkat ke Mekkah untuk naik haji pada 7 Juli 2023 atau satu tahun yang lalu.

Dia berangkat dari rumahnya di Kasembon Malang. Saat itu, dia terlebih dahulu ziarah makam masyayikh Pesantren Jombang sebagaimana yang dilakukan saat kembali.

Cerita Yunus Mengayuh Sepeda Demi Naik Haji, Tiba di Jombang Langsung Ziarah Tebuireng

“Berangkatnya dulu saya juga ziarah terlebih dulu ke makam KH Hasyim Asyari dan makam keluarga lainnya di Tebuireng. Berangkat pada 7 Juli 2022, April 2023 saya lanjutkan untuk menunaikan ibadah haji,” cerita Yunus.

Usai ziarah, pria asal Ngoro, Jombang memulai perjalanan dengan sepeda ontel kesayangannya. Ia mampir ke kantor PBNU di Jakarta lalu dilepas oleh pengurus.

Yunus kemudian melintasi berbagai wilayah. Lalu menyeberangkan ke Sumatra, Malaysia, Thailand, Banglades, Oman, UEA, serta Arab Saudi.

“Saya sampai di Makkah pada 19 April 2023. Alhamdulillah saya bisa menunaikan ibadah haji 1444 H. Saya mendapatkan porsi dari Jombang. Ini sudah menjadi cita-cita saya sejak kelas tiga SD ( Dasar),” kata santri Tebuireng Jombang ini.

Lebih lanjut Yunus mengaku sempat berganti ban sebanyak dua kali selama perjalanan setahun menuju Mekkah dengan perbekalan yang cukup. Yunus akhirnya menjadi haji dengan bekal uang Rp300 ribu dan masih utuh hingga kembali ke tanah air.

“Dua kali ganti ban luar, delapan kali ganti ban dalam,” kata Yunus yang memakai sorban di kepala.

Saat menginjakkan kaki di Ponpes Tebuireng, Yunus disambut oleh pengasuh dan ratusan santri, Yunus menyapa sejumlah dan gus yang memberikan motivasi pada dirinya.

Yunus juga memberi semangat bagi santri di Ponpes Tebuireng, jika perihal ibadah haji dibutuhkan niat yang kuat dan tidak ada yang tidak mungkin jika diridhoi yang Maha Kuasa.

“Ibadah haji itu soal niat, bukan harta. Buktinya saya hanya bawa uang Rp300 ribu, bisa menunaikan ibadah haji,” katanya.

KH Irfan Yusuf mengucapkan selamat atas perjalan hajinya, dengan kesederhanaan yang dimiliki oleh Guru yang berbakti untuk Kabupaten Malang ini.

“Sesulit apa pun kalau ada niat, pasti bisa terlaksana. Seperti yang dilakukan Yunus, menunaikan ibadah haji dengan naik sepeda gowes,” kata Gus Irfan yang saat itu turut menyambut Yunus.

Dapatkan update berita menarik hanya di , Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter .com