Jombang, Jurnal Jatim – Serbuan vaksinasi COVID-19 Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyasar 5000 orang santri Pondok Pesantren, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (4/10/2021). Ribuan santri itu mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis 2.
Vaksinasi COVID-19 yang dilakukan TNI itu untuk mendukung program vaksinasi nasional yang digencarkan pemerintah guna menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Vaksinasi dalam rangka memperingati HUT ke 76 TNI dipantau Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat bersama pejabat TNI lainnya yang saat itu melakukan ziarah makam Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Para petinggi TNI memantau jalannya vaksinasi untuk memastikan secara langsung pelaksanaan vaksinasi kepada para Santri berlangsung sesuai rencana dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Ada 5000 dosis yang disiapkan hari ini, ataupun misalnya besok masih ada kesempatan kita siapkan dan memang vaksin untuk membuat herd immunity di masyarakat agar masyarakat kita menjadi sehat,” kata Nurhidayat didampingi pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfud dan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.
Menurut dia, berdasarkan keterangan Bupati Mundjidah Wahab, bahwa PPKM di Jombang berada pada level 1, jadi sudah aman. Kendati begitu, tetap harus waspada dan menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Nurhidayat mencontohkan, Amerika yang merupakan negara besar kembali dilanda COVID-19. Negara adikuasa itu pun harua membuat vaksin yakni vaksin moderna, yang lebih modern.
“Jadi artinya masyarakat Indonesia yang majemuk seperti ini, dan kita juga mempunyai iklim tropis, banyak di tepi pantai, ini yang membuat kita lebih survive daripada yang lain,” ujarnya.
Mudir Ponpes Tebuireng, Jombang, Lukman Hakim, mengungkapkan bahwa vaksinasi tersebut menguatkan imunitas santri dari infeksi virus corona.
Diakui Lukman, sebelum santri disuntik vaksin COVID-19, sempat ada beberapa orang yang suspek atau mengalami gejala COVID-19 sehingga harus dikarantina untuk mencegah penularan.
“Pas waktu kedatangan santri dan banyak yang kita karantina, tapi itu masih gejala (COVID-19), setelah divaksin tidak ada. Ini ada sekitar 4000 lebih santri yang divaksin,” kata Lukman.
Dikatakan dia, adanya vaksin COVID-19 diharapkan pembelajaran tatap muka di lingkungan pesantren Tebuireng, Jombang secepatnya kembali berjalan secara normal dan aman dari wabah virus corona.
“Sekalipun kami memang sudah tatap muka dari awal masuk kemarin, tetapi alangkah baiknya kalau sudah divaksin COVID-19 semua, semakin lebih kondusif dan insyaallah aman,” katanya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel