Jombang, Jurnal Jatim – KPU Jombang telah menggelar Pelantikan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) pada Rabu (4/1/2023). Namun, pelantikan itu kini dipersoalkan oleh aktivis SBMI atau Serikat Buruh Migran Indonesia.
Adalah Fathulloh yang mempersoalkannya. Sebab, laporan pengaduan yang dilayangkan belum dijawab oleh penyelenggara pemilu di Jombang.
Fathulloh menyampaikan saat pengumuman calon PPK, dia membuat laporan pengaduan masyarakat ke KPU Jombang.
Yaitu, terkait salah satu calon PPK Kecamatan Diwek, Nono Indriyatno yang memiliki jejak rekam buruk. Calon tersebut pernah terjerat masalah di desanya.
Pengaduan masyarakat yang ia buat tersebut mendapat respon dari KPU Jombang dengan undangan untuk klarifikasi pengaduan di kantor KPU setempat pada 28 Desember 2022.
Fathullah dan terlapor hadir dalam acara itu. Dia sudah menjelaskan substansi pengaduan dan meminta KPU Jombang membatalkan pelantikan oknum asal Kecamatan Diwek itu.
“Namun sayang, pada Rabu (4/1/2023), KPU Jombang tetap mengambil sumpah jabatan yang bersangkutan. Saya juga belum mendapatkan jawaban secara tertulis,” kata Fathullah yang merupakan warga Dusun Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek ini, pada Kamis (5/1/2023).
Selaku pengadu, Fathulloh merasa kecewa dan menilai bahwa pengaduan masyarakat belum benar-benar menjadi pertimbangan KPU Jombang untuk memilih PPK pemilu 2024 yang kompeten dan bebas dari rekam jejak buruk di masa lalu.
“Padahal banyak SDM (sumber daya manusia) yang lebih bagus. Saya curiga banyak calon PPK ‘titipan‘ yang dilantik kemarin,” kata aktivis buruh migran ini.
Ketua KPU Jombang Atho’illah membenarkan adanya aduan tersebut. Namun demikian pihaknya menampik tidak merespon pengaduan dari masyarakat itu.
Athoillah mengatakan KPU sudah memanggil kedua belah pihak untuk klarifikasi. Bahkan KPU juga sudah membentuk tim khusus (Timsus)untuk menyikapinya.
“Kami sudah merespon aduan itu. Nah, hasil kajian tim khusus akan dilaporkan dalam pleno KPU Jombang. Tapi pleno tersebut belum kami lakukan. Kami masih sibuk. Jawaban akan kami sampaikan secara tertulis. Namun kami belum melakukannya,” ujar Athoillah.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.