Wartawan di Jombang Dilatih Bercocok Tanam Sistem Hidroponik

Jombang, Jurnal Jatim – Puluhan wartawan tergabung dalam PWI () Kabupaten Jombang, Jawa Timur dilatih bercocok tanam metode hidroponik sebagai bekal mengembangkan usahanya.

budidaya tanam sayuran metode hidroponik tersebut dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Desa Jarak Kulon, Jogoroto, Kabupaten Jombang, Sabtu (1/10/2022) siang tadi.

Petugas penyuluh pertanian di kantor itu selain memberi materi, juga mengajak para wartawan untuk melihat langsung sayuran metode hidroponik yang ada di sana.

Puluhan wartawan dari dari berbagai cetak, online dan televisi tampak antusias mengikuti pelatihan itu.

Penyuluh Pertanian Kabupaten Jombang, Nuning Istiyowati menjelaskan bercocok tanam dengan metode hidroponik sangatlah mudah dan hemat .

Hidroponik merupakan teknik budidaya yang menggunakan arang sekam atau media tanam lainnya dengan memanfaatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam bentuk cair yang sudah diracik untuk diberikan ke tanaman dengan cara disiramkan atau melalui irigasi tetes.

Budidaya sayuran bisa dilakukan dengan cara hidroponik. Pada umumnya, sayuran metode hidroponik seperti selada, kangkung, bayam, seledri, tomat, dan sebagainya.

Nuning mengatakan, menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan cara yang ramah karena budidayanya tidak membutuhkan pestisida secara berlebihan.

“Sistem hidroponik bisa menjadi solusi untuk berkebun di lahan yang sempit atau terbatas (urban farming),” kata Nuning.

Dikatakan Kuning, menanam dengan sistem hidroponik dapat menggunakan berbagai media tanaman, salah satu yang sering digunakan adalah rockwool. 

Rockwool digunakan sebagai media tanam hidroponik karena memiliki kemampuan menahan dan udara dalam jumlah besar yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi pada metode hidroponik.

“Jadi teman-teman jurnalis tak perlu khawatir, bercocok tanam dengan metode hidroponik ini sangat asik dan mudah,” ujar Nuning.

Di kesempatan itu, Nuning juga memberikan menjelaskan secara luas tentang tata cara menanam tanaman sayuran melalui sistem hidroponik.

Sementara itu, Sekretaris PWI Kabupaten Jombang, Moh. Syafi’i mengatakan pelatihan bercocok tanam sistem hidroponik tersebut sebagai bekal para jurnalis yang berminat mengembangkan wirausaha di rumah.

“Sebab Hidroponik ini tidak membutuhkan lahan yang luas dan cukup simpel. Bisa dikembangkan oleh teman-teman jurnalis di rumah masing-masing tanpa mengganggu aktifitas sebagai jurnalis,” kata Syafi’i.

Selain itu, kata Syafi’i, bercocok tanam metode hidroponik juga bisa menjadi sampingan yang menguntungkan. Pihaknya berharap dari pelatihan ini, para jurnalis bisa mengembangkan usaha atau bisnis lain sesuai skill atau kemampuan yang dimiliki.

“Jadi, kami berharap teman-teman PWI bisa mengembangkan skill di luar jurnalis untuk menambah penghasilan sehari-hari,” ujar Syafi’i memungkasi.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com