Jombang, Jurnal Jatim – Perempuan lanjut usia bernama Sumiatun (70), berulangkali mengucapkan syukur dengan rumahnya di Desa Bawangan Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur telah berubah megah.
Rumah dengan ukuran 6×6 meter tersebut lantainya keramik dan pada dinding tembok dicat warna kuning yang berpadu dengan warna ungu.
Janda tiga orang cucu itu dengan senang hati memperlihatkan sejumlah ruangan di dalam rumah itu. Terdapat dua kamar, ruang tamu, ruang salat, dapur serta kamar mandi.
Sumiatun bercerita, rumahnya dulu tidak lah semegah seperti saat ini. Dindingnya dulu terbuat dari kayu bambu dan lantai tanah.
“Dulu rumah saya ini berdinding bambu dan berlantai tanah,” kata dia menceritakan, Sabtu siang (20/8/2022).
Kemudian, awal Juli 2022, rumah Sumiatun dirobohkan dan dibangun lagi oleh pengurus Orshid (Organisasi Shiddiqiyyah). Seluruh material bangunan dari bersimber Orshid.
Sedangkan pekerjaannya dilakukan secara gotong-royong oleh relawan Orshid. Dalam tempok sebulan, pembangunan selesai dan berubah menjadi megah.
“Alhamdulillah rumah saya sudah bagus. Saya sampaikan terima kasih kepada Shiddiqiyyah. Terima kasih kepada Pak Kiai Muchtar,” tutur Sumiatun sumringah.
Ia mengatakan, selama ini bekerja serabutan. Kadang juga menjadi buruh tani. Ia tinggal di rumah barunya itu bersama anak, menantu dan dua orang cucu. Sedangkan sang suami sudah lama meninggal dunia.
“Saya tinggal dengan anak, menantu dan cucu yang kembar. Sekarang lebih banyak di rumah momong cucu. Suami sudah lama meninggal,” ujarnya.
Sementara relawan yang membangun rumah Sumiatu mengatakan jika material untuk membangun rumah itu menghabiskan dana sekitar Rp80 juta. Pengerjaannya dilakukan gotong royong oleh warga Shiddiqiyyah.
Baca: Shiddiqiyyah Jombang Serahkan 1.677 Unit Rumah Syukur Layak Huni
Rumah Sumiatun merupakan salah satu dari ratusan rumah yang dibangun oleh Thoriqoh Shiddiqiyyah. Pada tahun 2022 ini, Jamaah Shiddiqiyyah membangun sebanyak 131 unit di 93 Kota dan Kabupaten di 14 Provinsi
Total bangunan rumah yang telah dibangun Shiddiqiyyah sampai saat ini sejumlah 1.532 unit, nilai kurang lebih Rp63.692.068.300 atau Rp63 miliar lebih. Shiddiqiyyah menamakan Rumah Syukur Layah Huni.
Penyerahan secara simbolis dilakukan saat santunan di Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang pada Sabtu siang tadi, (20/8/2022).
Ketua Umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid), Joko Herwanto mengungkapkan kegiatan itu untuk membangkitkan kembali rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Di tengah menipisnya rasa kebangsaan dan patriotisme akibat negatif arus globalisasi dan modernisasi.
“Peristiwa tanggal 17 Agustus 1945 dan 18 Agustus 1945 adalah cikal bakal dan merupakan momentum suci dan sakral untuk menumbuhkembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara,” kata Joko.
Ketua Umum Dhibra Shiddiqiyyah, Nyai Shofwatul Ummah menyampaikan warga Thoriqoh Shiddiqiyyah telah diarahkan cara mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia. Salah satu langkahnya dengan membangun Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah.
“Untuk dipersembahkan kepada saudara-saudara kita bangsa Indonesia yang belum dan tidak mempunyai rumah yang layak huni,” Kata Shofwatul Ummah.
Ia menambahkan, warga Shiddiqiyyah bukan memperbaiki rumah, tetapi merobohkan lalu membangunnya lagi menjadi layak huni.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter jurnaljatim.com