Jombang, Jurnal Jatim – Potongan arca wahana lembu dewa shiwa ditemukan tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim saat proses ekskavasi tahap 3 situs Pandegong di Jombang, Jatim.
Pamong Budaya Ahli Pertama BPCB Jatim, Albertus Agung Vidi Susanto mengatakan, potongan arca Wahana Lembu Dewa Shiwa itu ditemukan di situs Pandegong, Jombang pada Sabtu sore (16/4/2022).
“Sudah kami bawa ke BPCB Jatim untuk dikaji lebih dalam mengenai temuan potongan Wahana Lembu itu,” kata Vidi Minggu (17/4/2022).
Tim arkeolog sebelumnya menduga struktur Candi Pandegong di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang mempunyai Wahana yang bisa ditemukan.
Di antaranya adalah Wahana Lembu yang merupakan simbol kendaraan dari Dewa Shiwa; Wahana Angsa simbol kendaraan Dewa Brahma, dan Wahana Garuda yang merupakan simbol kendaraan dari Dewa Wisnu.
“Jika struktur masih utuh dan belum ada yang menjarah. Kemungkinan masih bisa ditemukan 2 Wahana lainnya,” ujar Vidi.
Untuk mencari dua wahana lainnya yang diduga masih terkubur di dalam situs itu, maka proses ekskavasi tahap ketiga terus dilanjutkan hingga 22 April 2022 mendatang.
Ekskavasi atau penggalian situs Pandegong oleh BPCB Jatim itu sekaligus juga mencoba melihat potensi-potensi lain yang ada dalam situs. Selain denah, juga ada potensi tiga perwara atau struktur yang ada di depan.
“Kemungkinan masih ditemukan beberapa benda yang masih terpendam. Berdasarkan pengelaman ekskavasi ditempat lain dengan struktur yang sama masih ada dua arca,” ujar Vidi.
Ekskavasi tahap 3 Situs Pandegong, Jombang dilaksanakan selama 10 hari sejak 13 April 2022 lalu menggunakan APBD Jombang yang dikelola dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) setempat sebesar Rp54 juta.
Kepala Disdikbud Jombang, Senen mengatakan pihaknya berupaya menggali sampai mendapati data yang diinginkan. Sekiranya nanti memang betul-betul data yang diperlukan sudah diperoleh, maka ekskavasi nanti akan dihentikan.
Namun, tidak kalah penting dukungan dari masyarakat. Terutama di sekitar Situs Candi Pandegong. Ia pun berharap tidak ada tangan-tangan jahil, termasuk tidak ada yang menghambat proses ekskavasi.
“Ini merupakan bukti sejarah, sekaligus nanti juga sebagai bukti terkait dengan keberadaan pemerintahan pada masa Kerajaan Majapahit,” kata Senen beberapa hari lalu.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram Jurnaljatim.com.