Jombang, Jurnal Jatim – Anggota DPR RI Ema Umiyyatul Chusnah, atau Ning Ema mengajak pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam komunitas Hiburan PKL Jombang (HPJ), Jawa timur, untuk memanfaatkan aplikasi ponsel dalam mengembangkan usahanya.
Melalui terobosan tersebut diharapkan dapat membantu PKL menjangkau konsumen lebih luas.
Ajakan tersebut disampaikan Ema saat menghadiri Kopdar HPJ dalam rangka Pemulihan Ekonomi UMKM pada masa pandemi COVID-19 di wilayah Jogoroto, Kabupaten Jombang, Sabtu, (25/9/2021), siang.
“Hari ini semua orang pegang HP. Mari beralih ke peralatan canggih untuk memajukan usaha. Karena melalui HP ini kita bisa mendapatkan uang dengan unggahan produk usaha kita,” kata legislator yang akrab disapa Ning Ema tersebut.
Menurut Ning Ema, pandemi COVID-19 yang belum diketahui berakhirnya, mengharuskan semua orang kreatif dan berfikir maju dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi modern, yakni handphone.
“Semua orang terdampak pandemi. Kita tidak bisa sambatan dengan nasib kita, kalau begini terus dan tidak merubah mindset, kita tidak akan maju. Karena kita semua belum tahu sampai kapan pandemi ini berlangsung,” kata anggota DPR RI Fraksi PPP asal Jombang tersebut.
Lagi pula, sambungnya, berjualan online akan memudahkan pedagang. Pasalnya, hampir semua barang sudah bisa ditawarkan secara online, termasuk bahan pangan hingga makanan jadi.
“Apalagi saat pandemi seperti ini, orang di rumah, sekarang kita mau beli apa-apa, tinggal menghubungi lalu pesanan datang, karena semua serba online,” tutur anggota komisi IV DPR RI tersebut.
Lebih lanjut, Ning Ema bilang berdagang via online bisa dilakukan dari rumah dengan berbagai cara. Misalnya, paling sederhana dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Cara lain dengan bergabung menjadi pengguna e-commerce.
Untuk itu, mantan anggota DPRD Kabupaten Jombang itu pun mengajak para PKL melakukan pelatihan aplikasi bisnis e-commerce guna mempermudah pemasaran usaha dagangannya.
Dirinya pun siap memfasilitasi pelatihan usaha produk olahan melalui program bimbingan teknis atau Bimtek dengan menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya.
Dia mencontohkan, pelatihan olahan daging dengan pembuatan cilok yang sehat berikut packingnya (kemasannya) dan sekaligus perizinannya. Setelah itu, hasilnya dipasarkan secara online dan lewat jaringannya dengan kemasan yang menarik.
“Saya siap memfasilitasi memberikan Bimtek bagi yang ingin maju. Sekarang harus mulai berproses beralih ke e-commerce atau melalui online,” kata putri Bupati Jombang Mundjidah Wahab tersebut.
Perubahan dengan memanfaatkan teknologi pintar, kata Ema, bagian dari ikhtiar bersama di masa pandemi yang membatasi aktivitas guna mencegah penyebaran virus corona yang saat ini masih mewabah.
“Jadi, sekarang harus berfikir positif dan berproses berubah. Itu bagian ikhtiar atau usaha bersama-sama menuju keberhasilan usaha di masa pandemi ini,” katanya.
Dalam acara itu, legislator perempuan itu juga memberikan bantuan paket sembako kepada puluhan orang PKL dan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Sembako itu diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan.
“Terima kasih atas perhatiannya yang luar biasa kepada kami yang terdampak pandemi. Semoga Ning Ema senantiasa diberikan kesehatan serta kelancaran dalam segala hal,” kata pendamping HPJ, Faizzudin Fil Muntaqobat.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel