Surabaya, Jurnal Jatim – Tak ingin kecolongan penyebaran COVID-19 pascalibur panjang dan cuti bersama, Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur gelar operasi swab hunter di perbatasan kota. Sasaranya para pengendara yang datang dari luar kota, serta penduduk di perbatasan.
Wakil sekretaris gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, jajaran Pemkot Surabaya bersama TNI-Polri menggelar operasi Swab Hunter Perbatasan Rabu (4/11/2020) serentak di sembilan kecamatan wilayah perbatasan Surabaya.
“Jadi, pasca libur panjang dan cuti bersama 2020, ibu Wali Kota (Tri Rismaharini) ingin memastikan tidak ada transmisi penyebaran virus COVID-19 di Surabaya. Sehingga kami menggelar Swab Hunter perbatasan untuk memutus matarantai penyebarannya itu,” kata BPB Linmas Surabaya tersebut, Irvan, Selasa (3/11/2020).
9 lokasi operasi swab hunter
Adapun sembilan kecamatan yang menjadi lokasi operasi yaitu di Kecamatan Gunung Anyar, yang akan ditempatkan di kantor Kelurahan Rungkut Menanggal pada pukul 18.00-21.00 WIB dan di Jalan Wiguna pada pukul 07.00-09.00 WIB.
Kemudian Kecamatan Pakal yang akan diletakkan di Kantor Kelurahan Benowo pada pukul 07.00-09.00 WIB dan di Kecamatan Jambangan yang akan diletakkan di Kantor Kelurahan Pagesangan pada pukul 07.00-09.00 WIB.
Selanjutnya, di Kecamatan Gayungan yang akan diletakkan di homestay belakang Cito pada pukul 07.00-09.00 WIB, di Kecamatan Bulak dan Kenjeran di depan kantor BPWS pada pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 18.00-21.00 WIB.
Lalu di Kecamatan Wonocolo yang diletakkan di RW 6 dekat Rusun Siwalankerto pada pukul 18.00-21.00 WIB.
Lokasi yang lain di Kecamatan Lakarsantri akan diletakkan di kantor Kelurahan Lidah Kulon pada pukul 07.00-09.00 WIB, di Kecamatan Karang Pilang tepat di Pasar Karang Pilang pada pukul 07.00-09.00 WIB.
Dan di Kecamatan Benowo yang akan diletakkan di lapangan RT 3, RW 1 belakang Pos Polisi, perempatan Romokalisari pada pukul 07.00-09.00 WIB.
“Nanti, sasaran operasi ini adalah warga yang berdomisili di sekitar perbatasan dan mereka nanti akan diundang oleh Lurah dan Camat. Sasaran yang lain adalah para pengendara yang akan masuk ke Kota Surabaya,” kata Irvan.
Mantan Kasatpol PP Kota Surabaya tersebut juga memastikan bahwa di lokasi tes, nanti akan disiapkan mobil khusus untuk evakuasi. Sehingga apabila nanti ditemukan warga atau pengendara yang positif COVID-19, mereka akan langsung dibawa untuk isolasi di hotel asrama haji.
“Nanti kita siapkan mobil evakuasi di setiap titik, jika ada yang positif, langsung kami bawa ke hotel asrama haji,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia terus mengajak kepada semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun kasus COVID-19 di Surabaya sudah mulai melandai.
“Jangan kendor, ayo tetap jaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” tutupnya.
Editor: Hafid