Kediri, Jurnal Jatim – Sekolah Peduli Inflasi (SPl) 2025 dilaksanakan di Tulungagung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Kegiatan ini sebagai wujud sinergi strategis dalam pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas sekolah.
SPl merupakan inisiatif edukatif yang bertujuan untuk menanamkan pemahaman mengenai inflasi, perilaku belanja bijak, serta keterampilan urban farming sejak usia dini.
Melalui pendekatan terpadu, siswa didorong untuk aktif menanam dan merawat tanaman pada lahan terbatas di lingkungan sekolah sebagai fondasi kesadaran ekonomi generasi muda sekaligus kontribusi nyata terhadap stabilitas harga pangan di daerah.
SPl menjadi bagian dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang sejalan dengan semangat Gerakan Indonesia Menanam (Genna) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, 23 April2025.
Gerakan ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketahanan pangan meIalui kegiatan bercocok tanam secara berkelanjutan. Pada tahun ini, SPl akan diikuti 25 SMP/MTS se-Tulungagung, April hingga Agustus 2025.
Sebagai tahap awal, para peserta akan menerima bibit komoditas strategis seperti cabai merah, cabai rawit, dan tomat yang secara historis memiliki kontribusi besar terhadap fluktuasi inflasi pangan di tingkat daerah.
Pendampingan rutin dilakukan mencakup aspek perawatan tanaman, inovasi pertanian sekolah, serta penguatan kreativitas siswa.
Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, mengatakan SPl tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi bentuk nyata literasi ekonomi yang membentuk kepedulian terhadap keberlanjutan produktivitas komoditas pangan sejak usia dini.
“SPl dapat menjadi trigger bagi generasi muda untuk Iebih mengenal dan mencintai sektor pertanian. Selain Tulungagung, program serupa telah berjalan di Kota Kediri dan Kota Madiun dengan dukungan pemerintah daerah masing-masing,” ucap Yayat, Senin (19/5/2025).
PIh. Sekretaris Daerah Tulungagung, Soeroto, menyampaikan apresiasi dan komitmen atas pelaksanaan program yang sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Tulungagung untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, berdaya saing, dan berakhlak mulia.
“Kami berharap kegiatan ini berlanjut dan menjangkau Iebih banyak sekolah sebagai bagian dan gerakan bersama membangun kermandirian pangan dan kesadaran ekonomi masyarakat,” kata Soeroto.
Pada kesempatan itu juga turut diluncurkan Aplikasi CERMAT (cerdas mengelola inflasi dan tanaman) untuk memudahkan pelaporan kegiatan urban farming of sekolah secara berkala.
Sekolah dapat mencatat dan memberitahu hasil panen komoditas pertanian secara realtime sehingga ketersediaan data produksi dapat diakses lebih akurat dan efisien.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com