MOJOKERTO (Jurnaljatim.com) – Kota Mojokerto saat ini, telah masuk peringkat ke enam di Jawa Timur yang dinyatakan sebagai daerah zona merah. Karena saat ini, zona merah di Jawa Timur (Jatim) tinggal menyisakan enam daerah. Yakni, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, menargetkan Kota Mojokerto masuk dalam zona hijau dalam dua minggu. Hal itu disampaikannya secara langsung kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, saat meninjau lokasi observasi di Rusunawa Cinde, Jumat (17/7/2020).
Ning Ita sapaan akrabnya yakin dan optimis dapat menurunkan angka pasien terkonfirmasi serta mampu meningkatkan angka kesembuhan pasien positif. Pasalnya, selama ini pasien terkonfirmasi positif di Kota Mojokerto banyak didominasi dari kasus konfirmasi tanpa gejala.
“Dimana, dari hasil rapid test yang menunjukkan reaktif, para pasien tersebut harus menjalani swab test sebanyak dua kali atau lebih,” tuturnya.
Ia menyampaikan setelah adanya perubahan aturan dari Kementerian Kesehatan, yakin angka kesembuhan pasien terkonfirmasi akan meningkat dengan pesat. Karena selama ini, kasus konfirmasi tanpa gejala itu merupakan orang yang sehat secara klinis.
“Namun harus menjalani swab test sampai dua kali berturut-turut dengan hasil negatif, baru dinyatakan bersih dari COVID-19. Padahal, menunggu hasil dengan jarak pengulangan tes selanjutnya itu butuh waktu,” ujar Wali kota perempuan pertama di Mojokerto tersebut.
Pada kunjungan Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, juga menyempatkan menyapa pasien di Rusunawa Cinde melalui video call untuk memberikan motivasi agar tidak menyerah dalam melawan COVID-19.
Tidak hanya itu, Fadil Imran juga memberikan semangat kepada petugas medis yang menjadi garda depan dalam menghadapi COVID-19.
Editor: Azriel
Komentar