JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Komoditas ikan tawar maupun laut di pasar tradisional Kabupaten Jombang merangkak naik. Kenaikan itu imbas dari COVID-19 yang terjadi sejak awal ramadan 2020 hingga sekarang. Kenaikannya pun bervariasi mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram.
Subandriyah (58) pedagang ikan di pasar legi (Pasar Citra Niaga) Jombang menuturkan, di lapak miliknya, ada berbagai macam jenis ikan yang ia jual. Di antaranya ikan mubara, tuna, tengiri, kakap merah, kakap putih, kakap hitam, Salmon, Banyar (ikan kembung), tongkol tuna, dan kepiting.
“Harga ikan-ikan melambung tinggi, di bulan (ramadan) ini, baik ikan laut maupun tawar dengan kenaikan harga yang beragam. Ramadan ini tambah mahal harga (ikan),”ujarnya.
Harga ikan naik Rp10 ribu per kilo
Harga ikan yang naik, di antaranya ika Kakap yang biasanya Rp50 ribu- Rp55 ribu per kilogram, sekarang dikisaran Rp60 ribu -Rp65 ribu. Begitu juga harga kepiting saat ini Rp80 ribu. Untuk kepiting teluran Rp120 ribu, lokalan Rp70 ribu dan jenis super Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan untuk udang saat ini Rp80 ribu per kilogram.
“Naiknya sekitar 10 persen. Rata-rata harganya naik Rp10.000 per kilogramnya,” ujarnya.
Perempuan yang sudah berjualan ikan selama 45 tahun tersebut mengatakan, kenaikan itu terjadi menjelang ramadan pekan lalu dan hingga saat ini terus naik. Ia menduga, selain stok yang memang tidak seperti biasa, kenaikan juga dikarenakan masuknya bulan Ramadan 1441 hijriah yang kebetulan juga sedang terjadi pandemik COVID-19, sehingga nelayan tidak banyak yang berangkat melaut.
“Kalau ikan yang saya ambil ini dari berbagai cabang. Ada yang dari Surabaya, Sidoarjo, Tuban, dan Lamongan. Ya mungkin bulan puasa sedang corona sehingga orang tidak mencari ikan,” imbuh pedagang asal Kecamatan Perak Jombang tersebut.
Harga naik dari distributor
Ia menambahkan, naiknya harga bukan karena unsur kesengajaannya yang menaikkan sendiri, tetapi memang harga dari distributor juga naik. Ia pun berharap harga turun dan kembali stabil seperti semua. Karena jika harganya normal, maka pelangganya juga akan senang.
“Jika harga dari sananya (distributor) naik ya saya naikkan, jadi bukan saya yang menaikkan sendiri. Harapan saya harganya turun dan pelanggan juga senang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Pemerintah Kabupaten Jombang, Bambang Nurwijanto menyampaikan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas ketahanan pangan setempat menyikapi naiknya harga komoditas ikan tersebut.
“Kita akan koordinasikan mas, setelah itu kita turun ke lapangan melakukan pengecekan,” kata Bambang dihubungi melalui telepon.
Editor: Azriel