JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Orang ketiga yang dinyatakan positif terkonfirmasi virus corona di Jombang ternyata warga Kecamatan Jombang kota dan bukan PDP (pasien dalam pengawasan) asal Kertosono, Nganjuk seperti yang telah disampaikan humas gugus tugas pencegahan dan penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang.
“Terkait dengan terkonfirmasi positif 1, itu kita dapatkan data jam 21.00 Wib. Tambahan positif itu ada di kecamatan Jombang. Jadi terkonfirmasi positif COVID-19 di kabupaten Jombang ada tiga orang,” kata Subandriyah, Kepala Dinas Kesehatan Jombang dalam konferensi pers di media center, gedung Pemkab Jombang, Jumat sore (10/4/2020).
Berasal dari tiga klaster
Subandriyah mengatakan, ketiga orang yang dinyatakan positif COVID-19 di Kabupaten Jombang berasal dari 3 klaster. Kasus positif pertama, berasal dari Klaster luar negeri, kasus positif kedua dari klaster Bekasi, sedangkan untuk kasus positif ketiga berasal dari klaster Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
“Untuk kasus pertama dan ketiga, ada di wilayah Kecamatan Jombang. Kasus positif kedua, ada di Kecamatan Ploso,” jelasnya.
Isolasi mandiri di rumah
Meski terkonfirmasi positif COVID-19, Subandriyah mengatakan kondisi orang tersebut sehat dan diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah di bawah pantauan tim medis dari Dinas Kesehatan.
“Kondisi yang bersangkutan saat ini baik dan tanpa keluhan. Sesuai dengan pedoman penanganan Covid-19, orang positif tanpa keluhan atau bahkan dengan keluhan ringan diperbolehkan melakukan isolasi mandiri secara ketat,” ujar Subandriyah.
Humas penanganan COVID-19 mengklarifikasi
Sementara itu, Budi Winarno, humas COVID-19 Jombang juga mengklarifikasinya. Ia mengatakan orang dalam urutan ketiga yang terkonfirmasi positif virus corona merupakan warga Kabupaten Jombang yang tinggal di wilayah Kecamatan Jombang Kota. Orang itu ebrjenis kelamin laki-laki dengan usia antara 50 -60 tahun.
“Dia bukan PDP dan sedang tidak dalam perawatan di rumah sakit. Ini baru, sebutannya dari klaster Asrama Haji Sukolilo,” kata kepala Dinas Kominfo Jombang tersebut.
“Kami klarifikasi bahwasanya yang PDP yang kemarin kita sebutkan berdasarkan koordinasi dengan provinsi, bahwasanya yang dari Kertosono ini memang hasil swabnya belum keluar. Jadi yang keluar itu adalah satu yang klaster Sukolilo itu yang terkonfirmasi positif. Yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah,” ucap Budi.
Tracing ada 11 orang berstatus OTG
Hasil dari tracing yang dilakukan Dinkes terhadap positif ketiga tersebut, ada 11 orang dan saat ini dalam pengawasan dinkes Jombang. “Status mereka 11 orang ini OTG (orang tanpa gejala),” ujar Budi.
Sebelumnya, pada Kamis malam (9/4), Budi Winarno mengatakan pasien ketiga yang dinyatakan positif virus corona menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Jombang. Dia merupakan PDP berasal dari Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
Hingga Jumat (10/4/2020) petang, selain ada 3 orang yang positif Covid-19, tercatat ada 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Jombang. Secara akumulatif jumlah PDP di Kabupaten Jombang tercatat 6 orang, lalu sebanyak 103 orang yang masuk pada kategori Orang Dalam Pantauan (ODP).
Editor: Azriel