Cegah Penyebaran Corona, PJT I Siagakan 2 Posko di Selorejo dan Karangkates

SURABAYA (Jurnaljatim.com) (PJT) I menyiagakan posko bersama BUMN di dua lokasi di Kabupaten Malang, yakni di Bendungan dan Bendungan Sutami, Karangkates, untuk mengantisipasi penyebaran .

“Posko bersama BUMN ini didirikan untuk memberikan informasi bagi masyarakat tentang pencegahan dan mitigasi resiko penyebaran COVID-19 khususnya di Wilayah Malang. Kami memberikan konseling, pengecekan kondisi tubuh, dan screening bagi masyarakat sekitar,” kata Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, Senin (27/4/2020).

Posko menyiagakan tenaga medis

Ia menjelaskan, di dua posko pelayanan COVID-19 itu disiagakan pula tenaga medis dan non medis. Di Posko Selorejo terdapat dua tenaga medis dibantu 18 tenaga non medis. Sedangkan di Posko Karangkates disiagakan dua tenaga medis dibantu delapan tenaga non medis.

Adapun prosedur pemeriksaan yang dilakukan tetap mengacu pada protokol COVID-19 yang ditetapkan Kementerian . Pengunjung atau masyarakat yang datang ke posko harus memperhatikan physycal distancing dengan jarak minimal satu meter. Sebelum dan setelah masuk posko, para pengunjung juga diminta untuk mencuci tangan menggunakan sabun pada sejumlah instalasi yang telah disiapkan.

Setelah itu pengunjung diminta untuk menggunakan masker dan dilakukan screening awal dengan pengecekan suhu tubuh oleh tenaga non medis. Petugas juga mencatat data pengunjung termasuk riwayat kontak dengan pasien atau wilayah zona merah COVID-19.

Bagi pengunjung yang memiliki gejala klinis atau berisiko, petugas memasukkan sebagai Orang Dalam Pemantauan atau ODP dan memberikan informasi terkait atau isolasi mandiri di rumah.

Posko Selorero mencatat 90 ODP

Dari data yang dihimpun PJT I, sejak dibangun akhir Maret hingga 23 April lalu, Posko Selorejo telah memeriksa 690 orang dengan catatan 90 orang masuk kategori ODP. Penentuan ODP diperoleh dari screening awal terkait kontak pasien ke wilayah berstatus zona merah, memiliki gejala klinis suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius, dan/atau memiliki riwayat gangguan pernafasan.

Bagi warga yang dinyatakan ODP, selanjutnya dirujuk ke Puskesmas Ngantang, Kabupaten Malang untuk diperiksa lebih lanjut. Lalu warga yang masuk kategori ODP tersebut dilaporkan dan dipantau oleh Muspika setempat.

Untuk Posko Karangkates yang didirikan sejak 13 April lalu, selama sebelas hari ini telah memeriksa sebanyak 1.206 orang. Dari catatan PJT I, tidak terdapat orang dengan gejala COVID-19.

Di posko juga disiapkan ambulans

Di kedua posko juga disiapkan ambulans dan . Petugas posko juga dilengkapi dengan alat pelindung diri, seperti baju hazmat, kacamata pelindung, tangan, masker, hand sanitizer, sabun cair, thermo gun, obat-obatan, hingga disinfektan.

Raymond menegaskan, posko akan terus dibuka selama masa darurat virus corona atau COVID 19. “Kami tetap memberikan untuk pelayanan bagi masyarakat selama status masa ini belum dicabut oleh Pemerintah Pusat,” pungkasnya.


Editor: Z. Arifin