Buntut kurir sabu tertangkap, Perangkat Desa Candimulyo Jombang Dites Urine

JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Puluhan perangkat pemerintahan desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Candimulyo, Kecamatan Jombang kota, secara mendadak dicek urine, Sabtu (14/3/2020) di balai desa setempat.

Satu persatu, mereka diambil urine-nya lalu dimasukkan kedalam wadah kecil yang telah disiapkan. Setelah itu, urine tersebut dicek dengan menggunakan alat pendeteksi kandungan narkoba. Tes urine itu sengaja dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan aparatur pemerintahan desa.

Kepala Desa Candimulyo, Jombang, Sufredo Herlan mengatakan, dalam pelaksanaan cek urine, pihaknya menggandeng Polres Jombang untuk mendampingi serta memberikan pemaparan tentang narkoba.

“Pelaksanaan tes urine ini kami menggandeng Polres Jombang. Jumlah yang dites urine 22 orang dari perangkat dan BPD,” terang Sufredo.

FOTO: Dokkes mengecek urine. (Zainul arifin/jurnaljatim.com)

Kades yang menjabat di periode ke dua tersebut mengaku, apapun akan dilakukan agar desa yang ia pimpin bebas dari penyalahgunaan Narkoba. Ia juga menyampaikan akan menggalakkan kegiatan di desa, agar kampung di tengah kota tersebut tidak disebut identik dengan Narkoba.

“Tes urine dilakukan supaya desa Candimulyo ini betul betul bebas dari narkoba. Biar apapun juga kami akan lakukan demi terlaksananya desa yang cinta dengan kedamaian, cinta dengan kerukunan dan anti dengan narkoba,” ujarnya.

Tes urine perangkat dan BPD Cabdimulyo Jombang. (Zainul arifin/jurnaljatim.com)

Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Mochamad Mukid menambahkan, tes urine tersebut menindaklanjuti permintaan dari Kades setempat. Permintaan itu terkait sekitar satu minggu yang lalu di desa tersebut ada keterlibatan narkotika jenis sabu.

“Dari keseluruhan cek urine tadi, sebanyak 22 dan hasilnya 100 persen negatif dari unsur Narkotika. Kita gunakan lima parameter lima teskit, disitu ada kandungan metametamina, ampetamina, kokain, ganja dan juga ada ekstasi,” ujar Mukid usai plakesanaan tes urine.

Kasatresnarkoba juga memberikan apresiasi kepada Kades dan seluruh perangkat serta BPD yang mau dan peduli ikut bersama memberantas dan melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Karena narkoba itu bisa saja menimpa ke semua pihak, baik di pemerintahan maupun warga masyarakat.

Hasil tes urine negatif. (Zainul Arifin/jurnaljatim.com)

Untuk diketahui, sebelumnya, tim opsnal Satresnarkoba Polres Jombang menangkap seorang remaja yang selama ini menjadi kurir narkotika sabu-sabu. Remaja itu berinisial NAA (18). Saat digerebek polisi, dia sedang menimbang sabu titipan bersama temannya Ilham di sebuah rumah di Dusun Nglundo, Desa Candimulyo Jombang.

Dari pelaku, diamankan barang bukti sabu sebanyak 95,5 gram. Barang haram tersebut baru saja diambil di depan Gor Merdeka Jombang dan akan diberikan ke pemesannya. Tersangka mengaku, menjadi kurir dengan upah Rp 500 hingga Rp 1 juta.


Editor: Hafid