SURABAYA (Jurnaljatim.com) – Warga Kelurahan Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya mengeluhkan lambatnya pekerjaan proyek saluran air milik Pemerintah Kota Surabaya yang berada di wilayah setempat.
Proyek pekerjaan saluran air yang mulai dikerjakan empat bulan lalu tersebut tak kunjung selesai bahkan galian saluran air hanya dibiarkan terbuka, sehingga aktivitas warga terganggu.
“Warga ya mengeluh semua, karena apa ya karena nggak selesai-selesai. Digali sampai berapa bulan itu dibiarkan seperti ini,” ujar Abdul Mukti (60), salah seorang warga RT 2 RW 1, Kelurahan Rungkut Kidul, Rabu (4/9/2019).
Bahkan kata dia, beberapa kali kendaraan warga sempat terperosok kedalam galian. Akibatnya, kendaraan nahas tersebut mengalami kerusakan.
“Hari Sabtu (31/8/2019) kemarin (terperosok) disitu. Malamnya mobil, siangnya bentor,” tandasnya.
Dirinya pun meminta, Pemkot Surabaya segera menindaklanjuti keluhan warga. Supaya, peristiwa itu tidak kembali terjadi.
Hal senada juga disampaikan, Endang (50), yang juga warga sekitar lokasi proyek. Ia mengatakan, pekerjaan senilai ratusan juta rupiah tersebut mengganggu aktivitasnya. Terutama material bahan bangunan yang ditempatkan di sejumlah titik.
“Pasir ini ditaruh begitu saja, lalu ditinggal. Sudah sejak bulan berapa itu. Rumah saya kotor. Sangat mengganggu sekali,” keluhnya.
Hampir setengah badan jalan di gang I itu, dibiarkan menganga sejak beberapa bulan lalu serta jalan yang sebelumnya baik menjadi rusak, Bahkan proyek tersebut tidak ada pengaman atau papan peringatan yang dipasang disekitar galian. Kondisi itu menyebabkan warga yang melintas harus ekstra hati-hati. Terutama bagi para pengendara kendaraan.
Dari data yang ada, proyek tersebut merupakan pekerjaan konstruksi saluran type 11 (Jalan Raya Rungkut Kidul RT 1,2,3,4 RW 1), milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya, yang dikerjakan CV Tirta Sari Utama asal Jember, dengan pagu senilai Rp 763.142.000.
Editor: Hafid