Koronologi Pikap Terbakar di KM 662 Tol Nganjuk, 1 Penumpang Tewas

NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Mobil pikap Grand Max nopol AE 1418 BX yang mengalami kecelakaan di KM 662 jalur B tol Kertosono – Nganjuk mengakibatkan satu orang penumpang tewas di lokasi kejadian karena terjebak di dalam mobil.

Pikap Grand Max itu, dikemudikan oleh Agus Santoso, (36), asal Sidorejo, Geneng, Ngawi. Sedangkan korban , diketahui bernama Karsito, (30), asal Pangkur Kecamatan Kuadungan .

Baca sebelumnya: Mobil Pikap Terbakar di Tol Kertosono Nganjuk

Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut juga melibatkan dua unit pribadi. Yakni, mobil Nissan Grand Livina bernopol AE 1418 BX, dan Daihatsu Calya bernopol N 1943 ID.

Kendaraan Nissan Grand Livina tersebut dikemudikan oleh Dedy Eko Hendriyanto SE (50), asal Halmahera, Kecamatan , kota . Dan mobil Daihatsu Calya dikemudikan oleh Hendra Yudho, (33), asal Jalan Danau Utara C7 Madyopuro, Malang. Didalam mobil itu, terdapat dua orang penumpang.

Foto: Kendaraan pikap Grand Max hangus usai terbakar. (Ist)

Kasat AKBP Bambang Sukmo Wibowo mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 20.45 WIB. Grand Max yang mengangkut buah melon melaju dari Timur Surabaya menuju ke Barat Madiun. Sesampai di KM 662/jalur B masuk desa Waung, Kecamatan Baron, Nganjuk, mobil tersebut mengalami pecah ban belakang kanan, kemudian terguling dilajur kanan.

“Pada saat itu pula, mendadak dari belakang melaju kendaraan Toyota Calya dan kendaraan Grand Livina,” kata Kasat PJR Bambang.

Dikarenakan jarak yang terlalu dekat, kedua kendaraan tidak mampu menghindar dan terjadilah kecelakaan hingga kendaraan Pikap terbakar.

Bambang mengungkapkan, dari hasil analisa petugas Sat PJR Polda Jatim dilapangan, diperkirakan pikap bermuatan buah melon yang bergerak dari Lamongan menuju ke Ngawi, melaju dengan perkiraan kecepatan 80 km/jam.

“Pikap tiba-tiba mengalami pecah ban belakang kanan, sehingga membuat pikap oleng dan hilang kendali lalu terguling melintang dilajur kanan,” ungkapnya.

Pada saat bersamaan, dari arah dibelakang melaju kendaraan Toyota Calya yang berjarak cukup dekat dengan kendaraan pikap yang terguling di lajur kanan. Pengemudi Toyota Calya masih bisa menghindar dengan membanting kemudi ke kiri hingga menabrak Guradrail.

Namun, nahasnya, Grand Livina yang saat itu melaju di belakang Toyota Calya tidak bisa menghindar hingga akhirnya menabrak pikap yang terguling.

Berdasarkan pengamatan di lokasi kejadian, kemungkinan besar Grand Livina menabrak tangki bahan bakar kendaraan Pikap hingga terjadi percikan dan membakar habis kendaraan Pikap tersebut.

“Diperkirakan penumpang pikap tidak bisa keluar dari kendaraan karena terhimpit sehingga terbakar dan meninggal di lokasi,” jelas Bambang.

Terhadap kejadian itu, AKP Bambang H, Kanit Jatim VII Sat PJR beserta anggota dan petugas medis maupun patroli tol segera melakukan evakuasi pada korban yang cidera maupun meninggal.

Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk. Perkara saat itu ditangani oleh Unit Laka Satlantas .


Editor: Hafid


Komentar