Madiun, Memorandum
Banyaknya para pedagang kios yang sering terlambat melakukan pembayaran listrik, pihak Dinas Perdagangan Koperasi Dan Usaha Mikro, akan merubah sistem pembayaran listrik di tiap-tiap Kios Pasar Mejayan Baru dari pasca bayar menjadi prabayar atau sistem token.
Banyaknya para pedagang kios yang sering terlambat melakukan pembayaran listrik, pihak Dinas Perdagangan Koperasi Dan Usaha Mikro, akan merubah sistem pembayaran listrik di tiap-tiap Kios Pasar Mejayan Baru dari pasca bayar menjadi prabayar atau sistem token.
Wacana tersebut digulirkan karena maraknya pemilik kios pasar yang menunggak membayar tagihan listrik hingga akhirnya pengelola pasar harus tombok atau harus menutupi kekurangan pembayaran.
Meski demikian wacana tersebut masih belum banyak diketahui oleh sebagain pedagang. Bahkan dari mereka ada yang tidak setuju lantaran pembayaran prabayar terkesan boros. “Saya pasrah saja atas munculnya wacana itu,” kata Triyanto salah satu pemilik kios pada wartawan, Rabu (6/9/2017).
Sementara itu, Raswiyanto, kepala Pasar Mejayan mengungkapkan, wacana penggantian sistem pembayaran listrik di Pasar Mejayan Baru sebenarnya bukan usulan baru. Wacana tersebut sudah bergulir sejak tahun 2013 lalu dan selalu gagal direalisasi .
“Wacana itu sebenarnya sudah lama Untuk di Pasar Mejayan Baru jumlahnya ada 70 lebih kios, saat ini yang masih tetap beroperasi hanya 75 persennya saja. Selebihnya tutup,” ucapnya. (PP/JJC)
No tags for this post.
Komentar