SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), melakukan aksi demo di depan kantor Pemkab Sidoarjo, Kamis (4/7/2019).
Dengan membawa berbagai spanduk dan sebuah keranda mayat, mereka menuntut perbaikan kinerja Pemkab yang selama ini dianggap belum merata dan masih banyak yang belum terealisasi.
“Sidoarjo gagal bersinar, kinerja Pemkab selama ini perlu dievaluasi,” ujar Hermansyah, Korlap aksi
Sejumlah petugas kepolisian dan Satpol-PP, berjaga di depan pintu gerbang kantor Pemkab. Selang kemudian, ada negosiasi antara perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan ke Pemkab.
“Sudah ada negosiasi, untuk sepuluh perwakilan. Namun, mereka tidak mau,” ungkap salah satu petugas di lapangan.
Aksi mulai memanas ketika massa membakar keranda mayat. Puncaknya, terjadi saling dorong antara petugas keamanan dengan para aksi demo. Akhirnya, salah satu pintu pagar Pemkab roboh. Sehingga, situasi semakin memanas. Petugaspun mengamankan lima mahasiswa, diantara puluhan mahasiswa tersebut.
“Dari lima yang diamankan, dua orang yang bisa menunjukkan kartu mahasiswa. Lainnya, beralasan ketinggalan di base camp,” timpal anggota Satpol PP yang lainnya.
Usai terjadi kericuhan, para mahasiswa membubarkan diri. Namun, terlihat masih ada mahasiswa yang masih bergerombol di depan kantor Pemkab.
Editor: Hafid