SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Memudahkan pendataan kependudukan di daerah, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sidoarjo, membuat program pelayanan administrasi kependudukan dengan jemput bola (Jebol). Program itu cukup efektif karena menjangkau masyarakat yang berada di pelosok desa. Seperti di Kecamatan Buduran Sidoarjo, yang kali ini melayani akta kelahiran dan akta kematian.
“Dengan ini, masyarakat Buduran merasa sangat terbantu. Apalagi, langsung jadi,” ucap Camat Buduran, Sentot Kunmardianto, Kamis (27/6/2019).
Menurutnya, masyarakat Buduran memang menghendaki dengan program tersebut. Bukan hanya setahun sekali, tapi keinginan masyarakat tiap saat bisa dilaksanakan.
“Karena sangat membantu mas, dan prosesnya mudah, cepat dan efisien,” ungkapnya kepada Jurnaljatim.com
Sentot juga menjelaskan, untuk akta kematian, masyarakat Buduran kurang begitu mengenal dan sangat awam bagi mereka. Agar masyarakat mengenal, pihaknya mensosialisasikan selama satu bulan.
“Kami juga memasang banner, dan spanduk serta surat edaran di setiap desa. Sehingga, masyarakat yang di pelosok desa jadi tahu,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dispendukcapil Sidoarjo, Medi Yulianto, menuturkan, pihaknya sudah lama melaksanakan program tersebur. Hal itu, mengacu pada percepatan kepemilikan akta lahir sesuai Permendagri No 9 tahun 2016.
“Program ini, sudah dilakukan 16 kali di tiap Kecamatan. Tinggal dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kota dan Prambon,” terangnya.
Selain itu, lanjut Medi, masih banyak program lainnya yang berkenaan dengan pelayanan kependudukan. Seperti program jemput bola terpadu, yang melayani akta lahir dan mati, E-KTP, KK dan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Untuk di Buduran, jumlah pemohon akta mati ada 13. Totalnya ada 119 pemohon, dan 50 cetak di tempat sisanya cetak di kantor,” sambung Kabid pelayanan pencatatan sipil Sidoarjo Dyah Rina Puji Astuti.
Editor: Hafid
