RSUD Gambiran Kediri Tambah Fasilitas dan Bangun Gedung Lima Lantai, Ini Fungsinya

Daerah1 views

Kediri, Jurnal Jatim – RSUD Gambiran Kediri menambah fasilitas dan membangun gedung lima lantai sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung transformasi layanan kesehatan yang lebih modern, inklusif, dan berorientasi pada keselamatan serta kenyamanan pasien.

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati meresmikan penambahan tiga fasilitas baru RSUD Gambiran dan peletakan batu pertama pembangunan Gedung I dengan lima lantai itu, Senin (26/5/2025).

Tiga fasilitas itu yakni Gedung Instalasi Gizi, instalasi diagnostik intervensi kardiovaskuler (IDIK), dan Klinik Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO).

Vinanda mengatakan peresmian itu menjadi langkah penting dalam perjalanan pelayanan kesehatan di Kota Kediri.

“RSUD Gambiran terus berinovasi dan tumbuh sebagai rumah sakit rujukan yang modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” katanya, dalam sambutanya.

Gedung Instalasi Gizi dibangun di atas lahan seluas lebih dari 620 meter persegi, terdiri dari lima lantai, dan dilengkapi peralatan semi-modern. Fasilitas ini dirancang dengan standar higienitas tinggi, efisiensi, serta mendukung akreditasi rumah sakit.

Ia mengatakan Instalasi diagnostik intervensi kardiovaskuler hadir untuk meningkatkan layanan jantung dan pembuluh darah. Di dalamnya tersedia layanan angiografi, angioplasti, kateterisasi jantung, hingga pemasangan ring.

“Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia. Kami berharap instalasi ini bisa mempercepat penanganan dan meningkatkan harapan hidup pasien,” ujar Vinanda.

Sementara Klinik TB RO dibangun sebagai respons meningkatnya kasus tuberkulosis resisten obat. Klinik tersebut menyediakan layanan terpadu dan mudah diakses untuk mendukung penyembuhan pasien.

Gedung berlantai lima

Gedung I RSUD Gambiran Kediri dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi (40×50 m), terdiri dari lima lantai, dan ditargetkan selesai dalam jangka waktu 210 hari.

Direktur RSUD Gambiran, dr. Aditya Bagus Djatmiko, menjelaskan rincian fungsi setiap lantai. Lantai 1 digunakan sebagai Klinik gravitasi medik dan hemodialisis.

Lantai 2 untuk Layanan Medical Check-Up dan ruang eksekutif. Sedangkan lantai 3–4 sebagai Kamar rawat inap standar, untuk Lantai 5 Rawat inap VIP dan VVIP.

“Gedung ini menjadi bagian penting dari pengembangan rumah sakit. Terutama untuk mengakomodasi layanan gizi medik yang sesuai standar baru. Instalasi lama sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan,” katanya.

Total anggaran pembangunan Gedung I mencapai Rp83 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Aditya menambahkan, dengan dibangunnya gedung dan juga peresmian tiga fasilitas baru, bukan sekedar tempat pelayanan, tapi pusat pemulihan yang mendukung kualitas hidup masyarakat.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com