KAI Madiun Catat 18.809 Penumpang Kereta Api Pulang Kampung di Awal Ramadan

Madiun,  – PT Indonesia (KAI) Daop Madiun mencatat dalam periode 28 Februari hingga 2 Maret 2025, total sebanyak 18.809 pelanggan menggunakan layanan kereta api jarak jauh.

Rinciannya, pada 28 Februari sebanyak 7.301 kedatangan penumpang turun dan 4.388 keberangkatan penumpang naik. Selanjutnya pada 1 Maret sebanyak 1.649 penumpang turun dan 1.655 penumpang naik.

Adapun 2 Maret tercatat 1.264 penumpang turun dan 2.552 penumpang naik. Angka itu akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung hingga waktu keberangkatan KA.

Manager Humas Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul mengungkapkan bahwa tren jelang Ramadan merupakan hal yang biasa terjadi.

Masyarakat cenderung ingin melaksanakan ibadah puasa pertama bersama keluarga di kampung halaman, sehingga permintaan perjalanan dengan kereta api meningkat. Hal ini juga dibarengi karena adanya libur di awal Bulan Ramadan.

“KAI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan memastikan kesiapan operasional, peningkatan fasilitas, serta penerapan berbagai inovasi guna meningkatkan kenyamanan perjalanan,” ungkapnya.

Guna mengakomodasi tingginya minat masyarakat, KAI menyiapkan berbagai langkah strategis, seperti optimalisasi jumlah perjalanan kereta, peningkatan layanan digital, serta penerapan program keberlanjutan guna menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih ramah lingkungan.

KAI memperluas penyediaan water station di berbagai . Saat ini, terdapat 3 stasiun yang telah menyediakan fasilitas isi ulang air minum gratis bagi pelanggan, yaitu di , Blitar dan Kediri.

Langkah itu bertujuan untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai serta mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, KAI terus meningkatkan fasilitas di dalam kereta, termasuk penyediaan layanan terbaru melalui platform Entertainment on Board (EOB) di kelas Luxury dan Compartment Suites.

Fitur tersebut memungkinkan pelanggan menikmati berbagai pilihan hiburan selama perjalanan mereka. Untuk KA-KA yang melintasi wilayah Daop 7 Madiun, fasilitas EOB ada pada Compartment relasi dari Surabaya Gubeng-Madiun-Gambir, KA Gajayana Luxury relasi dari Malang-Madiun-Gambir, dan Compartment relasi dari Surabaya Gubeng-Madiun-Gambir.

Dalam upaya mempercepat proses boarding, KAI juga telah memperluas implementasi Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Madiun.

Teknologi ini memungkinkan pelanggan melakukan boarding lebih cepat dan efisien tanpa perlu menunjukkan tiket fisik dan identitas kepada petugas di boarding gate.

Selain peningkatan layanan, KAI juga mendorong kesadaran akan jejak karbon melalui fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI. Dengan fitur ini, pelanggan dapat melihat jumlah emisi karbon yang berhasil mereka hemat dengan memilih kereta api dibandingkan moda transportasi lain.

Pelanggan yang ingin melakukan perjalanan selama periode Ramadan diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan memanfaatkan sistem pemesanan tiket yang tersedia hingga 45 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, serta berbagai mitra resmi penjualan tiket.

“Kami terus mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan berbagai fitur layanan digital yang telah disediakan untuk kemudahan perjalanan, termasuk pemesanan tiket secara online serta layanan check-in dengan sistem face recognition. Dengan berbagai inovasi ini, kami berharap pengalaman perjalanan pelanggan semakin nyaman, praktis, dan efisien,” tandasnya.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com