Jombang, Jurnal Jatim – Satu dari tiga orang jemaah haji asal Jombang Jawa Timur yang dirawat di rumah sakit Mekkah Arab Suadi dilaporkan meninggal dunia atau wafat.
Kepala Kantor Kemenag Jombang Muhajir membenarkan seorang jemaah haji yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi meninggal dunia.
Muhajir mengatakan, informasi yang ia terima jemaah yang meninggal dunia di Arab Saudi karena sakit bernama H Muhammad Nadhir kloter 79 warga Dusun Watulintang Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Jombang.
”Ya kami menerima informasi satu dari jemaah kita yang masih dirawat di Mekkah telah meninggal dunia,” kata Muhajir dikonfirmasi wartawan, Minggu (13/8/2023).
Ia mengungkapkan jemaah tersebut meninggal dunia pada Jumat (11/8/2023), setelah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Mekkah sejak sepekan lalu.
”Kemudian almarhum setelah subuh sudah disalatkan dan dimakamkan di sana juga,” ujar Muhajir.
Sehingga, Muhajir memastikan kini masih ada dua orang jemaah asal Jombang yang menunaikan ibadah haji musim lalu masih berada di tanah suci untuk dirawat karena sakit. Mereka yakni Hj Djumduah dari kloter 77 dan Hj Musroh dari kloter 78.
”Yang dua masih dirawat,” kata mantan Kepala Kantor Kemenag Tulungagung ini.
Hj Djumduah sempat dilaporkan kondisinya membaik dan tinggal menunggu visitasi dokter. Namun, setelah evaluasi hingga kini belum diperbolehkan pulang ke tanah air.
”Karena mempertimbangkan kesehatannya belum layak untuk terbang,” tandasnya.
Meninggalnya seorang jemaah haji H Muhammad Nadhir, maka jumlah jemaah asal Jombang yang meninggal dunia di Mekkah Arab Saudi selama musim haji 2023 menjadi 10 orang. .
”Ya ada 10 orang jemaah meninggal dengan tambahan itu,” pungkas Muhajir.
Berdasarkan data dari Kemenag Jombang, 9 jemaah haji asal Kabupaten Jombang yang telah dilaporkan meninggal dunia di antaranya, M Solichan warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek yang meninggal pada Sabtu (1/7/2023).
Kedua adalah Rani (70) warga Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro yang meninggal dunia pada Selasa (4/7/2023) malam.
Kemudian, Munasri, (70) warga Desa Gongseng, Kecamatan Megaluh yang meninggal pada Jumat (7/7/2023).
Selanjutnya, Kholiyatun Yarto Idris dari kloter 77. Warga Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito dilaporkan meninggal pukul 19.10 waktu Arab Saudi (WAS) di RS An-Noor Mekkah Jumat (7/7/2023).
Kemudian Masrur Asmuji Esan, (78) warga Dusun Sentanan, Desa Grogol, Kecamatan Diwek meninggal pada Minggu (9/7/2023).
Selain itu, Solikah, jemaah asal Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung dari kloter 78 juga dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (22/7/2023) di RS Saudi Jerman Jeddah.
Jemaah ketujuh, H Rifai Kaprawi (92), warga Dusun Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno. Jemaah kloter 78 tersebut dilaporkan meninggal Selasa (25/7/2023) pukul 10.25 waktu Arab Saudi.
Kedelapan adalah H. Karyoto Kamin Sadiman, (60) warga Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 78 tersebut dilaporkan meninggal pada Kamis (27/7/2023) di RS Al Madinah pukul 22.58 waktu Arab Saudi.
Dan kesembilan Hj Suwatin, (71) warga Dusun Pulodadi, Desa Ngogri Kecamatan Megaluh. Jemaah dari kloter 78 tersebut meninggal di RS King Faisal Makkah, Senin (31/7/2023).
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com