Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Atap Rumah Warga Jombang Menegangkan, Lihat Tuh

Jombang, – Evakuasi sarang di atap rumah warga Jombang berlangsung menegangkan pada Jumat malam, (28/4/2023).

Evakuasi sarang tawon itu dilakukan petugas Badan Penanggulangan Daerah () Jombang di rumah milik Baroh (42) warga Desa Balongsari, Kecamatan , Jombang.

Sejumlah warga sekitar berkerumun melihat langsung evakuasi satu sarang tawon berukuran diameter sekitar 50 centimeter yang berada tepat di bawah atap genteng bagian belakang rumah.

Sebelum proses evakuasi, tiga orang petugas BPBD meninjau lokasi sarang tawon. Selang beberapa saat, satu orang petugas dengan mengenakan Alat Perlindungan Diri (APD) naik ke atap rumah menggunakan alat tangga hidrolik.

Kemudian, sarang tawon ditaklukkan dengan menyiramkan bahan bakar secara berulang – ulang. Sementara beberapa lubang masuk sarang tawon ditutup dengan kapas.

Tawon sempat berhamburan keluar dari sarang. Lantaran kondisi malam hari sehingga tidak terlalu membahayakan. Setelah beberapa menit, sarang tawon bisa dievakuasi.

Petugas Damkar BPBD Jombang Syahmadan mengatakan langkah evakuasi dilakukan berbekal laporan dari warga melalui kepala desa setempat.

Setelah mendapat arahan dari kepala BPBD Jombang pihaknya ke lokasi melakukan evakuasi. “Kami lakukan evakuasi sarang tawon jenis Vespa Affinis,” kata Syahmadan saat ditemui di lokasi evakuasi.

Menurutnya, ia sempat mengalami kesulitan ketika melakukan evakuasi. Sebab bahan material atap dari bahan genteng yang sudah berlumut, ditambah kondisi usai hujan sehingga atap licin.

“Habis hujan, genteng licin karena yang dipakai petugas,” terangnya.

Syahmadan menambahkan, sarang tawon vespa atau orang Jawa menyebut tawon Ndas yang berhasil ditaklukkan itu dimasukkan ke karung dan dibawa ke BPBD Jombang untuk dimusnahkan.

Sementara pemilik rumah, Baroh mengaku resah dengan keberadaan tawon di atap rumahnya. Dirinya kurang tahu pasti mulai kapan tawon ndas itu bersarang.

“Sejak satu bulan lalu baru tahu ada sarang tawon,” kata Baroh kepada .com.

Menurut ibu dengan tiga anak ini, setiap pagi tawon beterbangan di sekitar rumah. Bahkan beberapa kali sempat terbang rendah dan membuat takut keluarga dan warga sekitar. Baru beberapa hari sebelum hari raya idul fitri 1444 H dirinya melaporkan ke Kepala Desa setempat.

“Gak tahu semakin besar sarangnya sekitar ukuran satu ember, saya lapor Kepala Desa, dan baru malam ini diambil sarangnya,” kata dia.

Dapatkan update menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com