Setelah di Madiun, Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Nganjuk

(Jurnaljatim.com) – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan seorang pria yang diduga terlibat dalam perkara di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (14/5/2019) malam.

Mengutip dari antara, penangkapan dilakukan di sebuah konter telepon seluler tepatnya di Tanjung Tani, Kecamtan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Penangkapan dilakukan sekitar jam 18.30 WIB, saat yang bersangkutan selesai membeli pulsa bersama istrinya.

Diduga, yang bersangkutan berinisial DED, warga Bekasi Barat, Kota Bekasi. Ia beberapa waktu terakhir tinggal di Kabupaten Nganjuk.

Sejumlah tetangga mengaku kaget dengan penangkapan yang bersangkutan. Mereka juga tidak terlalu mengenal itu, sebab cukup tertutup.

“Ia pendiam, namun setiap waktu shalat tiba sering mengumandangkan adzan di masjid dekat tempat tinggalnya. Kalau istrinya juga jarang bergaul. Biasanya pakai cadar,” kata Imam Syafii, salah seorang tetangga.

Imam mengatakan selama ini yang bersangkutan tinggal dengan istri serta anaknya di rumah di Desa Tegaron, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Mereka tidak menyangka jika dia diamankan oleh aparat, karena diduga terkait terorisme.

Setelah mengamankan pelaku, petugas juga langsung mengajak untuk pulang dan dilakukan penggeledahan. Namun, apakah ada yang dibawa hingga kini belum ada yang jelas. Sementara itu, rumah yang ditinggali yang bersangkutan saat ini diberi garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas kemananan.

Sebelumnya, tim Antiteror juga mengamankan seorang pria berinisial JP (47) asal Kabupaten Madiun di sebuah kios kacamata di Pasar Sayur Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Selasa (14/5/2019).

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono saat membenarkan penangkapan terduga teroris di Caruban. Ruruh mengatakan dalam penangkapan terduga teroris, polisi hanya mengamankan lokasi saja. Sementara penangkapan sepenuhnya dilakukan tim Densus.

Usai ditangkap, terduga teroris tersebut diamankan di Markas Brimob Detasemen C Pelopor Polda di Yos Sudarso Kota Madiun. Diduga, terduga teroris JP terlibat dalam jaringan JAD Semarang.


Editor: Hafid