MTsN 1 Kota Malang Juara 2 Onlimpiade Piala Hasri Ainun Habibie

Surabaya, Jurnal Jatim – Tim MTsN 1 Kota Malang, Jawa Timur sukses meraih juara 2 kategori SMP/MTs sederajat, dalam ajang Orbit Onlimpiade Piala Hasri Ainun Habibie 2022.

Orbit Onlimpiade Piala Hasri Ainun Habibie 2022 merupakan ajang kompetisi mata pelajaran antarsekolah se-Indonesia yang sepenuhnya diselenggarakan secara daring. Ajang ini sebelumnya bernama Olimpiade Online Nasional, merupakan kompetisi daring pertama sejak 2013 silam.

Kompetisi tersebut untuk mendorong pemanfaatan media digital secara positif dan produktif, membangun budaya kompetisi sehat, dan menginspirasi seluruh pihak mengoptimalkan media digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pada pelaksanaannya, Orbit Onlimpiade Piala Hasri Ainun Habibie, dibagi dalam 4 kategori tingkat sekolah, yaitu SD, SMP, dan SMA IPA/IPS sederajat. Selanjutnya kompetisi akan dilakukan mulai tahap penyisihan, semi final, final, dan acara penganugerahan pemenang.

Khusus acara penganugerahan pemenang dilakukan secara hibrid (luring dan daring) di Jakarta. Peserta dalam kompetisi tersebut adalah tim yang mewakili sekolah dan satu tim terdiri atas tiga siswa dan satu guru pendamping.

Ketua Program Kelas Olimpiade MTsN 1 Kota Malang, Luluk Hariroh sangat bersyukur anak didiknya meraih prestasi dalam ajang Orbit Onlimpiade Piala Hasri Ainun Habibie 2022. Hal yang lebih membanggakan, ini adalah keikutsertaan pertama dan langsung bisa meraih juara 2.

“Alhamdulillah, dalam onlimpiade ini kita baru pertama kali ikut dan berhasil meraih juara 2. Sedang mata pelajaran yang diujikan meliputi IPA, matematika, IPS, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris,” jelas, Minggu (31/7/2022).

Dengan raihan juara 2, anak-anak Matsanewa juga berhasil membawa pulang medali, trofi, dan uang pembinaan sebesar sepuluh juta rupiah. Selain itu, pihak panitia Onlimpiade juga memberikan hadiah kepada lembaga dari tim pemenang berupa akses aplikasi Orbit 360 secara gratis.

Aplikasi Orbit 360 adalah platform digital terintegrasi yang membantu peningkatan kualitas proses belajar-mengajar sekolah-sekolah di Indonesia.

“Kita patut bersyukur, karena pada masa transisi pemulihan pembelajaran ini anak-anak masih bisa meraih prestasi yang membanggakan bagi madrasah,” pungkas guru yang tengah menyelesaikan studi S-3 di Universitas Negeri Malang tersebut.