Ibadah Natal di Jombang Aman dan Terbatas Terapkan Protokol Kesehatan

Jombang, Jurnal Pelaksanaan ibadah tahun 2021 di , , hingga Sabtu sore (25/12/2021), berlangsung lancar dengan  mematuhi protokol kesehatan ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.

, Hj Mundjidah Wahab, bahwa pelaksanaan peribadatan Natal di beberapa Gereja di wilayah setempat berjalan lancar dan khidmat dengan mengedepankan Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19. juga telah dilaksanakan dengan baik.

“Kerukunan umat beragama di Jombang telah berjalan dengan baik. Pelaksanaan Natal berjalan aman kondusif,” kata Bupati Mundjidah usai memantau kegiatan Natal di sejumlah Gereja di Jombang tadi pagi.

Pelaksanaan ibadah Natal tahun ini juga dilakukan secara virtual. Hal itu lantaran kapasitas ruangan Gereja yang terbatas. Rata-rata ruangan gereja diisi 100 orang dari kapasitas penuh 300 orang.

“Peribadatan tetap dilaksanakan dengan jumlah terbatas, virtual, dan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” tutur Mundjidah didampingi Forkompimda Jombang.

Bupati perempuan pertama di Jombang itu pun mendoakan semua masyarakat senantiasa diberikan kesehatan dan kesabaran di masa pandemi COVID-19.

“Semoga kita semua diberikan kesehatan serta dihindarkan dari varian baru COVID-19. Semoga semangat menguatkan persaudaraan dan persatuan akan terus mendorong Indonesia Tumbuh Indonesia Bersatu,” ujarnya

Dandim 0814 Letkol Inf Muhammad Hanafi bersama Kapolres berharap kerukunan hidup beragama di Jombang yang kondusif itu akan menjadi role model bagi dunia, khususnya di Indonesia.

“Jombang ini jadi barometer, kalau Jombang aman, Insyaallah dunia juga aman. Semoga Natal tahun 2021 ini di Jombang membawa sukacita,” tutur mereka.

Sebelumnya, sebanyak 500 personel Polres Jombang, Jawa Timur dikerahkan dan disebar diberbagai titik untuk mengamankan 86 gereja yang menggelar ibadah Natal tahun 2021 dan tahun baru 2022 nanti.

Pendeta Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kabupaten Jombang, Dyah Nooraini Kristianti mengatakan, peribatan ibadah Natal dilaksanakan dengan prokes ketat. Selain ruangan terbatas, duduk berjarak dan jemaat diwajibkan memakai serta mencuci tangan dengan di tempat yang telah disediakan.

“Kita prokes ketat sebagaimana anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19,” Pdt Diah Nooraini.

 

Dapatkan update menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.

 

Editor: Azriel