Jombang, Jurnal Jatim – Sejumlah personel Polres Jombang, Jawa Timur menghibur anak-anak korban erupsi Gunung Semeru di tempat pengungsian darurat di Lumajang, Sabtu (18/12/2021).
Polisi memakai pakaian power rangers lalu mengajak mereka bernyanyi dan bermain. Praktis, tenda pembelajaran tanggap darurat gunung Semeru Dinas Pendidikan Lumajang yang ada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, semakin ramai.
Gelak tawa anak-anak pun terdengar di tengah pengungsian. Petugas memberi doorprize atau hadiah kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian itu.
“Tenang semuanya pasti akan mendapat hadiah,” kata seorang pemandu acara hiburan itu setelah beberapa anak maju ke depan untuk menerima hadiah usai bermain dengan para power rangers.
Kasatlantas Polres Jombang, AKP Rudi Setiawan dalam keterangannya, Minggu siang (19/12/2021) mengatakan apa yang dilakukan oleh personel Satlantas Polres Jombang merupakan bagian dari trauma healing agar anak-anak di pengungsian terhibur.
Bantuan psikososial tersebut diharapkan dapat membangkitkan semangat anak-anak setelah terjadi letusan gunung tertinggi di Jawa pada 4 Desember 2021 lalu.
“Kami di pengungsian mengajak anak-anak untuk bermain dengan figuran power rangers yang diperankan personil Satlantas Polres Jombang dan juga mengajak bermain sulap agar mereka terhibur dan bahagia,” katanya.
Rudi mengaku bersyukur anak-anak sangat terhibur dengan upaya yang dilakukan personel. Ada sekitar 25 orang anak Taman Kanak-kanak dan 150 orang anak sekolah dasar mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 yang hadir saat itu.
“Kami juga memberikan edukasi kepada anak-anak dengan menggandeng tim trauma healing universitas darul ulum Jombang serta memberikan bantuan dan doorprize,” ujarnya.
Rudi mengungkapkan terdapat beragam doorprize yang diberikan kepada mereka, di antaranya sepeda. Selain itu, pihaknya juga memberikan sejumlah bantuan berupa 175 buah tas sekolah; peralatan sekolah 175 buah; mainan anak-anak dan mainan edukasi bagi anak-anak TK.
“Kami juga berikan bantuan paket snack dan susu serta tali asih,” tandas mantan Kasatlantas Polres Blitar tersebut.
Perwira dengan tiga balok di pundak itu berpesan agar mereka tidak larut dalam kesedihan dan kembali bangkit. Selain itu juga meminta agar anak-anak giat belajar untuk bisa mencapai cita-citanya.
“Bahwa, anak-anak ini tidak boleh larut dalam kesedihan, mereka harus bangkit karena masa depannya masih panjang, jadi harus terus rajin belajar untuk menggapai cita-citanya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel