Ibu Hamil di Kediri Segera Terima Penyuntikan Vaksin COVID-19

Kediri, Jawa Timur – Vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil di , Jawa Timur akan dilaksanakan dalam waktu dekat menanggapi munculnya kasus meninggal pada ibu hamil yang di wilayah setempat.

Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, pemerintah Kota (Pemkot) Kediri akan memberi perhatian khusus kepada ibu hamil karena termasuk kelompok rentan dan perlu mendapat maksimal.

“Karena ibu hamil setara dengan disertai komorbid,” kata Wali Kota yang akrab disapa , Selasa (3/8/2021).

Ia menyampaikan, Kota Kediri akan segera menyusun jadwal vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil dan menggandeng Kota Kediri untuk mendorong percepatan vaksinasi.

“Mudah-mudahan minggu depan sudah terealisasi kita bisa memvaksinasi ibu hamil,” harapnya.

Data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Kediri, saat ini terdapat 699 orang ibu hamil yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan penyuntikan COVID-19 dosis 1.

Salah satu syaratnya yaitu kehamilan telah memasuki usia 14 – 33 minggu. Yang mengacu pada Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.01/I/2007/2021 tentang vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Kemudian, persyaratan kesehatan lain adalah seperti gejala kaki bengkak. Jika ibu hamil mengalami gejala tersebut, maka akan dilakukan peninjauan ulang untuk menerima vaksin.

“Sebelum vaksinasi, akan tetap kami screening kondisi suhu tubuh, tekanan darah dan riwayat penyakit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima.

Selain rencana vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil, sebelumnya Pemkot Kediri telah memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada ibu hamil, juga mengimbau pasangan usia subur untuk menunda kehamilan. Itu dimaksudkan untuk menjaga sang ibu dan calon janin di tengah kondisi pandemi.

“Kami juga akan mendorong percepatan vaksinasi pada ibu hamil dengan menggerakan Kader PKK hingga tingkat RT untuk membantu ibu hamil tersebut mendapat informasi dan akses vaksinasi di puskesmas,” ujar Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silvana Feronica.

Ia menambahkan, baik ibu hamil yang telah tervaksin ataupun belum akan tetap dipantau kondisinya oleh relawan mahasiswa ilmu kesehatan.

Saat ini, tercatat pada data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ibu hamil menempati posisi ke-4 sebagai komorbid pada kasus COVID-19 di Indonesia setelah penyakit jantung. Pada peringkat 1 ditempati diabetes lalu disusul darah tinggi.

 

Editor: Hafid