Madiun, Jurnal Jatim – Tren penumpang Kereta Api di wilayah Daop 7 Madiun, Jawa Timur mulai meningkat, sejak pemerintah mengizinkan tes Genose C-19 sebagai syarat menggunakan transportasi KA dan dibukanya layanan tes Genose C-19 di stasiun wilayah Daop 7.
“Tiga bulan terakhir, tren penumpang kereta api (KA) kembali meningkat,” kata Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/6/2021).
Seiring meningkatnya penumpang itu, KAI Daop 7 kembali mengoperasikan setiap hari tiga KA keberangkatan dari wilayah Daop 7 Madiun tujuan Jakarta yang jarang beroperasi dikarenakan minimnya minat masyarakat.
“Untuk memenuhi animo masyarakat tersebut, mulai Sabtu (5/6/2021) kemarin, KA Bangunkarta, KA Singasari dan KA Brantas berjalan setiap hari selama bulan Juni ini,” kata Ixfan.
Sebelumnya, ketiga KA tersebut hanya dijalankan saat libur akhir pekan atau long weekend, dikarenakan masyarakat masih membatasi kegiatan bepergian dengan transportasi umum.
Peningkatan animo masyarakat pada tiga bulan terakhir bisa dilihat dari jumlah penumpang naik di wilayah Daop 7 Madiun, bulan Maret sejumlah 124.952, Bulan April sebanyak 139.770, dan bulan Mei sejumlah 153.216.
“Sementara operasional setiap hari ketiga KA tersebut baru selama bulan Juni. Bila minat masyarakat tetap tinggi, tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan seterusnya,” ujarnya.
Ixfan mengatakan, selain ketiga Kereta Api jurusan Jakarta tersebut, juga terdapat satu Kereta Api keberangkatan Daop 7 Madiun dengan relasi Blitar – Kiaracondong Bandung, yaitu KA Kahuripan yang berjalan setiap hari.
KAI tetap terapkan prokes
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, KAI Daop 7 Madiun juga telah melayani rapid tes antigen dengan harga Rp85.000. Layanan itu ada di enam stasiun, yaitu Stasiun Madiun, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung dan Blitar.
“Ada 7 stasiun yang melayani tes Genose C-19 dengan harga Rp30.000, antara lain Stasiun Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung dan Blitar,” katanya.
Ixfan memastikan bahwa, KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam operasional kereta api baik di stasiun maupun di dalam kereta api.
Seperti mensyaratkan surat keterangan bebas COVID-19 yang ditunjukkan dengan hasil negatif tes Genose berlaku 1×24 jam atau rapid tes antigen dengan masa berlaku 3×24 jam dari sejam pengambilan sample.
Selain itu pelanggan juga masih wajib memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, serta dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak nafas) selama perjalanan.
“Tiket KA Bangunkarta, Singasari, Brantas, serta beberapa KA lainnya keberangkatan hingga akhir bulan Juni sudah bisa di pesan melalui online,” tutupnya.
Editor: Hafid