JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Perilaku hidup sehat dan bersih menjadi benteng masuknya virus corona atau Covid-19 kedalam tubuh manusia. Selain itu, ibadah dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi penangkal virus yang penyebarannya sudah mendunia tersebut.
Upaya yang dilakukan pihak pondok untuk mewaspadai dan menangkal virus yang sudah mendunia tersebut, di antaranya memasang Hand Sanitizer di masing-masing asrama pondok masing-masing.
KH M Wafiyul Ahdi, ketua umum yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Jombang, menjelasakan, selain memasang dan menyiapkan Hand sanitizer di masing-masing asrama pondok masing-masing, juga ada doa khusus yang berikan kepada para santri agar terhindar dari wabah segala penyakit, di antaranya virus corona.
“Disetiap malam sebelum tidur membaca doa khusus, yakni Qunut nazilah sebanyak 11 kali dan baca Salawat Thibbil Qulub. Doa Qunut Nazilah ijazah dari KH Abdul Nasir dari Mbah Maimoen Zubair untuk mencegah wabah penyakit dan tolak balak. Tapi biasanya para kiai punya doa masing-masing,” kata Gus Wafi- sapaan kesehariannya, Senin (16/3/2020).
Dalam upaya lain mengantisipasi penyebaran Corona, Pengasuh Pondok An-Najiah, Bahrul Ulum tersebut juga melakukan sosialisasi kepada para santri pondok. Sosialisasi itu dengan mengajak dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
“Sosialisasi di antaranya penjelasan tentang virus covid-19, cara penularan dan pencegahannya, langkah-langkah mengantisipasi penularan virus dan pembiasaan hidup sehat dan bersih,” ujar Gus Wafi.
Dia juga menganjurkan kepada santri pondok untuk menjaga kesehatan yang baik, menyediakan hand sanitizer di pondok dan madrasah, melakukan cuci tangan dengan sabun sesering mungkin serta membatasi interaksi dengan orang luar.
Untuk Makam Pahlawan Nasional KH Wahab Chasbullah yang ada di kawasan Pondok Bahrul Ulum, menurut Gus Wafi, sementara ini tidak dilakukan penutupan. Alasannya, tidak terlalu dekat dengan asrama santri pondok.
“Sepertinya tidak. Karena lokasi makam itu jauh dari asrama santri,” pungkas putra dari almarhum KH Amanulloh Abdurohim tersebut.
Editor: Azriel