SURABAYA (Jurnaljatim.com) – Curah hujan tinggi sejak Januari 2020 lalu menyebabkan sebagian wilayah di Kota Surabaya sempat tergenang air hujan beberapa jam. Surutnya genangan air sedikit terhambat karena melimpahnya air hujan tak dapat segera masuk ke sungai.
Untuk itu, Perum Jasa Tirta (PJT) I bersama Pemkot Surabaya melakukan normalisasi dengan pengerukan sedimentasi sungai.
“Untuk daya tampung sungai di Kali Kedurus, Kali Surabaya, dan Kali Mas masih cukup saat hujan deras. Saat hujan deras Januari lalu, Alhamdulillah masih aman,” jelas Kepala Divisi Jasa ASA II PJT I, Arief Budiyantono, Jumat (7/2/2020).
Namun, kata dia, antrian air di wilayah Surabaya tidak bisa segera masuk ke sungai. Sehingga dengan pengerukan sedimentasi ini, maka diharapkannya menambah daya tampung sungai lebih besar agar genangan saat hujan deras bisa segera surut.
Arief menjelaskan, seperti banjir di Darmo Park Jalan Mayjen Sungkono beberapa waktu lalu, diharapkan tidak lagi terjadi. Untuk itu, pihaknya mengeruk sedimentasi atau lumpur di muara Kali Kedurus yang menjadi jalur air sebelum menuju Kali Surabaya.
“Kita koordinasi dengan Pemkot Surabaya, Perum Jasa Tirta I siap siaga di musim hujan. Poin utama kita menyiapkan tempat agar aliran air muara dari Kali Kedurus pertemuan Kali Surabaya diharapkan kapasitas mengalirkan debet out flow,” ungkap Arief.
Tidak hanya pengerukan yang dilakukan di muara Kali Kedurus. Pengerukan juga dilakukan di beberapa lokasi seperti di Kali Surabaya hilir atau tepatnya di Hulu Kali Wonokromo dan Kali Mas yang dilakukan pada Senin mendatang.
“Kemudian di Kali Mas disana juga ada pengerukan sifatnya sama untuk mengantisipasi banjir. Untuk alat total ada lima alat berat escavator. Dua di muara Kali Kedurus, dua dioperasikan di Hilir Kali Surabaya, dan satu ekscavator di Kali Mas sisi Gubeng,” ujarnya.
Normalisasi melakukan pengerukan ini, lanjut Budi, agar banjir cepat surut sehingga pompa air yang dioperasionalkan Pemkot bisa segera mengalirkan genangan air ke sungai. “Latar belakang pegerukan antisipasi banjir. Apabila di Kota terjadi genangan tidak terlalu lama dengan pompa yang dioperasional Pemkot genangan bisa cepat masuk ke sungai,” terangnya. (*/Yohanes)
Editor: Hafid