Jangan Lengah, 8 Warga di Jombang Terjangkit Demam Berdarah

Jombang, Jurnal Jatim – Penyakit demam berdarah (DBD) yang dibawa nyamuk aedes aegypti telah menyerang warga di Jombang seiring datangnya musim hujan tahun ini.

Tercatat telah ada 8 orang terjangkit virus itu dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang yang mayoritas anak-anak.

Salah satu pasien, Zahira (14) warga Kedungpapar, Sumobito, Jombang. Sudah tiga hari dia dirawat di rumah sakit pelat merah, hingga kini kondisinya membaik.

“Alhamdulillah sudah mulai membaik ini, dibanding kemarin-kemarin, tiga hari dirawat di sini,” kata ayah dari Zahira yang menunggu di rumah sakit.

Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran mengatakan saat ini ada 8 kasus DBD yang ditanganinya. Rincinya tiga kasus dewasa dalam kondisi stabil, dan lima anak-anak, tersebar di tiga ruangan Srikandi dalam kondisi stabil.

“Dua anak di ruang ICU (Intensive Care Unit) relatif perlu penanganan intensif. Karena kondisi mungkin masih dalam hari yang berbahaya dan tentu perlu pengawasan ketat,” katanya.

Puji mengatakan DBD identik dengan kondisi cuaca. Ketika hujan turun, masyarakat pun diminta tidak lengah, sebab nyamuk Aedes Aegypti akan tumbuh subur dan menularkan penyakit demam berdarah.

“Kasus yang kami tangani pada musim hujan ini masih relatif sedikit, dibanding dengan musim kemarau, namun demikian musim kemarau pun tetap diantisipasi,” katanya.

Diakuinya, kasus DBD pada musim hujan dengan prevalensi tinggi terjadi setiap lima tahun sekali, dan terjadi tahun kemarin. Pun demikian, ia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit tersebut.

“Dengan hidup bersih, perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit ini bisa ditekan,” katanya.

DBD adalah penyakit menular akibat virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti. DBD menyebabkan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak.

DBD taraf awal menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sementara demam berdarah yang parah, juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever (demam dengue), dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.

Puji menambahkan, masyarakat sekarang ini sudah banyak mengetahui penyebaran DBD maupun cara penularannya. Mereka sudah mengantisipasi dengan menerapkan 3 M yakni Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang/Memanfaatkan barang bekas, plus.

“Yakni plus olesan nyamuk maupun menabur bibit ikan untuk memakan jentik nyamuk Aedes supaya tidak menjadi faktor yang membahayakan,” kata Puji menutup.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com