Nganjuk, Jurnal Jatim – Polres Nganjuk mengungkap 28 kasus kejahatan dengan menangkap 24 pelaku dalam operasi pekat Semeru 2025 selama 12 hari, mulai 22 Oktober hingga 2 November 2025.
Rinciannya, 22 kasus pidana konvensional dan 6 kasus narkoba. Capaian itu melampaui target yang ditentukan yakni 6 kasus, atau meningkat sekitar 366,7 persen.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan jajarannya mengungkap 22 kasus tindak pidana konvensional dengan 17 orang tersangka dan 6 kasus narkoba dengan 7 tersangka.
“Seperti kasus pencurian pemberatan (curhat), pencurian kekerasan (curah) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) hingga narkotika dan okerbaya,” ujar Henri saat konferensi pers di Mapolres setempat, Senin (3/11/2025).
Kasus tindak pidana konvensional, disebut Henri, terdiri dari 7 kasus curat dengan 6 tersangka, 2 kasus curas dengan 2 tersangka, dan 13 kasus curanmor dengan 9 tersangka.
Barang bukti yang diamankan di antaranya 7 unit sepeda motor, 1 unit mobil, 1 mesin diesel, obeng, kunci T, dokumen kendaraan, perhiasan emas, dan alat yang digunakan pelaku.
Sedangkan kasus narkoba terdiri dari 3 kasus narkotika dan 3 kasus okerbaya, dengan barang bukti antara lain sabu seberat 2,84 gram, 1.843 butir pil okerbaya, uang tunai, 7 unit handphone, dan 4 kendaraan bermotor roda dua.
“Semua ini berkat kerja keras seluruh personel dan dukungan masyarakat yang aktif memberikan informasi kepada polisi,” ujarnya.
Lebih lanjut Henri menambahkan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus tersebut bentuk keseriusan Polres Nganjuk dalam memberantas kejahatan serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Kami mengimbau seluruh warga agar lebih waspada dan segera melapor ke polisi bila mengetahui adanya tindak kejahatan di lingkungannya,” katanya mengimbau.
Apresiasi juga diberikan kepada para pekerja media yang selama ini telah berperan aktif dalam menyebarkan informasi kepolisian.
Ia berharap media dapat terus menjadi mitra strategis dalam menyampaikan berita positif dan menjadi jembatan informasi yang akurat serta seimbang.
“Media adalah mitra penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” katanya.
Aparat kepolisian setempat berjanji akan terus meningkatkan patroli, pembinaan masyarakat, serta operasi penegakan hukum agar situasi kamtibmas di Nganjuk tetap aman, tertib dan kondusif.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com






