Jombang, Jurnal Jatim – Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang turut bergerak dan kerja keras mengatasi banjir yang terjadi di beberapa lokasi. Upaya yang dilakukan yakni pembersihan kawasan sungai hingga titik rawan terjadinya sumbatan
“Antisipasi dan juga prioritas pembersihan beberapa kawasan sungai terus dilakukan, untuk mencegah banjir meluas,” kata Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi, dikonfirmasi JurnalJatim.com di Jombang, Rabu (11/12/2024).
Pembersihan sungai yang sudah dilakukan oleh tim bidang sumber daya air (SDA) dalam sepekan ini, antara lain membersihkan kangkung kreto di hulu jembatan Ngumpak Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan. Itu dilakukan agar aliran air dapat mengalir lancar dan tidak menambah banjir di seurutan Afvour Watudakon, Kesamben.
Kemudian pembersihan sangkrah dan eceng gondok yang menyangkut di jembatan Desa Gedongombo Kecamatan Ploso dengan pindad long arm. Setelah itu dilanjutkan mengangkat eceng gondok di Kali Marmoyo.
Dinas PUPR juga membersihkan tanaman kangkung yang memenuhi Pembuang Sapon, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben dengan alat berat YANMAR VI080
Selain itu, Tim Alkal Bidang SDA dibantu tenaga dari UPT PSDA Kesamben dan warga Desa Jombok berkolaborasi membersihkan eceng gondok yang menyangkut di jembatan, melintang di Pembuang Watudakon, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben.
Pembersihan eceng gondok yang tersangkut di jembatan pada Saluran Pembuang Gabus, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso juga dilaksanakan oleh personel dari UPT PSDA Ploso bersama warga Desa.
“Dengan menggunakan alat berat pindad 140, kru Bidang SDA membersihkan Eceng Gondok di Dam Mojo Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang,” ujarnya.
Selain itu upaya yang juga telah dilakukan normalisasi saluran air di Sungai Pariterong, Gempollegundi, Gudo sebagai upaya untuk mempersiapkan infrastruktur jaringan irigasi menghadapi musim hujan dan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir.
“Normalisasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas saluran dalam mengalirkan air irigasi, memperlancar aliran air, serta mengurangi risiko genangan di wilayah yang rawan banjir,” ujarnya.
Bayu menambahkan pembersihan sungai memang sudah menjadi agenda rutin Dinas PUPR Jombang. Hal itu dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda padat lainnya di saluran air.
“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya. Hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.