Jombang, Jurnal Jatim – Ratusan warga dari berbagai daerah memenuhi aliran Kali gunting tepatnya di bendungan Balongsono Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Selasa (15/10/2024).
Mereka berebut untuk menangkap ikan yang mabuk karena pintu dam atau bendungan air Balongsono dibuka. Dalam kondisi ikan mabuk, wargak dengan mudah mendapatkan ikan.
Menggunakan alat penangkap ikan seperti jaring, seser, maupun tangan kosong, ratusan warga turun ke sungai yang airnya sudah surut.
Acara tahunan membuka bendungan air menyambut musim hujan itu, menarik minat masyarakat. Tidak hanya dari warga sekitar, tapi juga dari daerah lain.
Sejak pagi mereka sudah berada di sekitar kali, begitu pintu bendungan air dibuka, warga langsung menceburkan diri ke dalam sungai untuk berburu ikan.
Pencari ikan asal Balongombo Jombang, Heti Asmana mengaku datang sejak pagi bersama sejumlah temannya untuk mencari ikan.
Dalam beberapa jam menjala, Heti berhasil mendapat puluhan kilogram ikan berbagai jenis. Hasil tangkapan itu sebagian akan langsung dijual dan sebagian lagi dibawa pulang.
“Ke sini jam 10.00 WIB sampai 15.00 WIB. Dapat ikan bader, wader, mujair, udang. Dapat 20 kg. Ya rencana dimasak sendiri, diberikan tetangga, juga dijual lah,” kata Heti.
Ia mengaku memang menunggu tradisi tangkap ikan di aliran kali Gunting tembus brantas itu. Sebab, ikan-ikan yang ada di sungai tersebut besar-besar. Heti menyebut pencarian ikan berlangsung seru, karena dilakukan beramai-ramai.
“sengaja ke sini untuk cari ikan ramai-ramai. agak sulit menangkapnya, tapi memang mencari ikan ya begitulah. Pokoknya seru, beramai-ramai di sungai,” katanya.
Relawan bendungan Balongsono, Hadi Sucipto menyebut aktivitas pembersihan bendungan itu dilakukan secara rutin setiap tahun. Biasanya, dikerjakan ramai-ramai oleh penduduk desa jelang musim hujan untuk membersihkan endapan lumpur dan sampah.
Upaya itu untuk mencegah terjadinya banjir atau penyumbatan air yang mengalir ke Sungai Brantas. Apalagi, selama setahun sedimentasinya pun sudah cukup tebal.
“Untuk pengeringan kali agar tidak terjadi endapan lumpur juga sampah-sampah bisa terbawa arus, dan Kali Gunting ini arusnya ke Kali Brantas, pelaksanaannya setiap tahun, rutinan setiap tahun tinggal waktunya melihat situasi,” katanya.
Menurut Hadi, mereka yang datang mencari ikan di kali gunting tidak hanya warga sekitar, tapi ada yang dari Mojoagung, Sumobito bahkan dari Mojokerto.
“Banyak warga yang memanfaatkan untuk mencari ikan, karena kebetulan ikannya sangat banyak sekali. Ikan air tawar berbagai jenis ini didapat dengan menangkap secara manual, baik dengan tangan kosong, jaring hingga jala,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.