Kediri, Jurnal Jatim – Dua menteri resmi melakukan grand opening bandara dhoho Kediri Jawa Timur setelah awal tahun soft launching.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang grand opening bandara tersebut.
Luhut mengungkapkan heran dengan PT Surya Dhoho Investama (SDhI), anak perusahaan dari PT Gudang Garam yamg mendirikan Bandara Dhoho dikelola melalui skema kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Tapi memang saya senang karena selatan Pulau Jawa ini khususnya Jatim tidak ada konektivitas udara. Kok mau-maunya pemilik Gudang Garam Susilo Wonowidjojo menaruh investasi Rp12 triliun,” kata Luhut.
Menurutnya pembangunan sarana prasarana itu sebenarnya menjadi tugas pemerintah. Akan tetapi oleh anak perusahaan rokok terbesar itu dengan mantab menorehkan hasil Bandara Dhoho untuk persembahan ‘A Gift To The Nation’.
“Karena beliau terus melakukan, akhirnya kita bantu sama Pak Budi mengenai pengelolaan. Menurut saya bandara ini kualitasnya sangat bagus, lebih bagus daripada banyak Bandara di Indonesia,” kata menteri Luhut.
Sementara, Menhub Budi Karya Sumadi mengucapkan terima kasih kepada Gudang Garam yang telah menginisiasi Bandara Dhoho dan Tol Kediri dengan keseluruhan biaya ditanggung PT Gudang Garam.
“Saya apresiasi apa yang dilakukan oleh Surya Grup bisa menginisiasi. Pertama kalinya swasta menggunakan dananya membangun infrastruktur senilai Rp12 triliun,” katanya.
Ia mengaku pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan bandara, memfasilitasi jemaah haji dan umrah agar di 7 kabupaten dan kota di Jawa Timur selatan bisa langsung dari Bandara Dhoho.
Bandara Dhoho Kediri sejak soft launching pada 5 April 2024 telah melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 175 pergerakan pesawat. Bandara Dhoho memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter. Sehingga mampu menampung pesawat jet wide-body.
Karenanya Bandara Dhoho diharapkan tidak hanya melayani penerbangan domestik tapi juga melayani penerbangan internasional.
Presiden Direktur SDhI, Istata T. Siddharta mengatakan bahwa perusahaan telah mempersembahkan Bandara Dhoho sebagai ‘A Gift to the Nation’. Bandara itu kontribusi nyata bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia.
Termasuk juga sebagai jalan membuka akses yang lebih luas ke daerah yang ada di Jawa Timur bagian selatan. Pertumbuhan ekonomi didorong adanya transportasi lancar.
“Termasuk juga wilayah selingkar Wilis yaitu Kabupaten Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo dan Madiun,” katanya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.