Jombang, Jurnal Jatim – Partai Demokrat dan Golkar bakal turut merapat mengusung Warsubi sebagai bakal calon bupati Jombang pada Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan oleh Warsubi bersama pengurus Gerindra dan PKB setelah silaturahmi ke pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam pada Jumat (19/4/2024).
“Insyaalloh ada partai Golkar dan juga demokrat akan bergabung untuk mengusung kami,” kata Warsubi kepada wartawan didampingi ketua DPC PKB Jombang Hadi Atmadji bersama jajaran dan Ketua DPC Gerindra Jombang Octadella Bilytha Permatasari.
Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB telah sepakat mengusung Warsubi sebagai Calon Bupati Jombang 2024. Koalisi dua partai ini sudah bisa menjadi tiket Warsubi maju pada Pilbup Jombang tahun ini.
PKB pada pileg tahun ini memperoleh 12 kursi DPRD Jombang, sementara Partai Gerindra meraih 8 kursi legislatif.
Namun, jika Partai Demokrat dan Golkar bergabung, maka Warsubi semakin perkasa. Sebab mendapat tambahan 6 kursi Demokrat dan Golkar 5 kursi. Jika ditotal 31 kursi.
Warsubi yang merupakan kepala Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang tersebut mengaku bersyukur dengan sejumlah partai mengusungnya sebagai calon bupati untuk periode lima tahun ke depan.
“Alhamdulillah kami kan selaku ketua AKD Jombang non partai, jadi kami ini milik PKB milik Gerindra dan juga milik semua masyarakat,” ujar pria yang juga sebagai ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Jombang ini.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Jombang Syarif Hidayatulloh tak membantah klaim merapatnya Demokrat mengusung Warsubi.
Dikatakan dia, Partai Demokrat sudah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai termasuk Gerindra untuk menentukan sosok cabup/cawabup yang diusung dalam Pilbup 2024 November nanti.
”Kita melakukan komunikasi dengan semua partai. Tapi yang paling intensif dengan Partai Gerindra,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Sentot ini kepada iNews.id belum lama ini.
Pengasuh ponpes di Peterongan Jombang ini menyampaikan, sesuai instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mempertahankan KIM (Koalisi Indonesia Maju) di daerah.
Sehingga, setiap daerah harus melihat calon yang berpotensi dari Gerindra ataupun Demokrat. Untuk itu, komunikasi intensif perlu dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan linier.
”Untuk calon, kami sudah berkomunikasi dengan Bapak H Warsubi dan Bu Mundjidah Wahab. Namun kami masih terus melakukan komunikasi dengan para tokoh -tokoh potensial lainnya,” ujarnya.
Meski telah “merapat” ke Warsubi, Sentot menyebut parta berlambang segitiga mercy ini akan melakukan penjaringan bakal calon bupati maupun wakil bupati Jombang.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan kader maupun tokoh lain yang potensial maju dalam Pilkada 2024 melalui Demokrat. Adapun Demokrat pada pileg tahun ini mendapatkan 6 kursi legislatif, artinya butuh koalisi partai untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati.
“Penjaringan kita terbuka saja untuk semua. Kalau memang di internal tidak ada, bisa jadi kita usung kader eksternal atau dari luar partai. Nanti hasil penjaringan itu kami sampaikan kepada DPP Partai Demokrat,” ujar anggota DPRD Jombang ini.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.