Jombang, Jurnal Jatim – Ratusan siswa-siswi, guru dan staf Madrasah Tsanawiyah Negeri 11 (MTsN 11) Jombang menggelar salat gaib dan doa bersama di halaman madrasah setempat, Selasa (7/11/2023).
Itu digelar untuk mendoakan ribuan umat muslim Palestina yang gugur menjadi korban perang Israel dengan Palestina di Gaza.
“Saya berharap kepada seluruh siswa, ustaz-ustazah mengikuti salat gaib dan doa bersama ini secara khidmat dan khusyuk sebagai bentuk kepedulian kita terhadap warga Palestina,” kata kepala MTsN 11 Jombang Umi Khoiriyah.
Kemudian, setelah salat duha di Masjid An-Namiroh MTsN 11 Jombang, mereka secara bersama-sama salat gaib.
Para siswa dan guru dengan khidmat dan penuh khusuk mengikuti salat gaib dengan imam ustaz Yusup Mu’addzin. Setelah itu, dilakukan doa bersama.
Ustaz Yusuf juga mendoakan umat islam di Palestina yang menjadi korban perang meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah dan syahid.
Tidak sedikit dari para siswa dan guru yang terharu dan sedih hingga meneteskan air mata saat doa bersama dilakukan.
“Semoga saudara-saudara kita umat muslim di Palestina yang meninggal dunia Khusnul Khotimah,” ujar ustadz Yusuf.
Umi kembali menambahkan bahwa salat gaib dan doa bersama digelar sebagai bentuk kepedulian bangsa Indonesia terhadap bangsa Palestina yang dilanda peperangan.
Selain itu, sekaligus juga untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar menjadi generasi yang tangguh dalam menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salat gaib untuk korban Palestina itu juga sesuai dengan arahan menteri agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang mengajak seluruh umat islam melaksanakan salat gaib dan doa bersama.
Sementara itu, para siswa dan guru madrasah tsanawiyah itu berharap perang antara Palestina dan Israel segera usai dan warga Palestina diberikan keselamatan, kesabaran, juga ketabahan.
Akmal Risky Alfatoni, salah satu peserta didik yang mengikuti salat gaib dan doa bersama ikut prihatin terhadap konflik kemanusian di Palestina tersebut.
“Kami, siswa MTsN 11 Jombang ikut merasa sedih akan kondisi anak-anak dipalestina yang seumuran kami di sana,” ujarnya.
“Oleh sebab itu atas kepedulian kami semua dengan ikhlas melaksakan salat gaib dan doa bersama hari ini, agar mereka bisa hidup bebas dan normal kembali,” lanjutnya.
Dirinya berharap semoga tidak ada lagi konflik atau permasalahan sehingga tidak terulang lagi masalah seperti ini. “Dan Israel dapat cepat taubat sehingga tidak ada lagi perselisihan dalam sesama umat manusia,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.