Kekeringan, Warga di Jombang Cari Air Bersih di Kubangan

Jombang, Jurnal Jatim – Berkepanjangan musim kemarau berdampak bagi sebagian masyarakat , Jawa Timur. Terutama yang tinggal di kawasan pinggiran hutan dan perbukitan.

Sulitnya , membuat sebagian Desa Jipurapah dan Klitih Kecamatan Plandaan, Jombang setiap hari menyusuri yang sudah mengering.

Warga rela berjalan beberapa kilometer untuk sampai ke kubangan yang masih ada airnya. Dengan bermodalkan timba, mereka menuju ke kubangan tersebut.

Air itu mereka gunakan untuk keperluan sehari-hari, mulai minum, dan memasak. Kondisi tersebut sejak September lalu.

Menurut Oktavia (26), salah satu warga Jipurapah, kekeringan dan krisis air bersih di desanya hampir setiap tahun terjadi.

“Sejak bulan sembilan awal sudah kekeringan ada PDAM tapi nggak bisa nyala sampai sini, ke sini bisa nyala sekitar jam 1, 12, jam 2 nggak lama sebentar, itu dari sumber air sendiri cuma di-borkan sama pemerintah desa terus dibuat PDAM,” kata Oktavia, Sabtu (28/10/2023).

Untuk memasak air, Oktavia mengaku menggunakan bantuan dari pemerintah. Sedangkan air untuk mandi dan mencuci, terpaksa memanfaatkan air kali.

Mereka menggali kubangan di Sungai Marmoyo, kemudian setelah keluar air dan terlihat sedikit jernih barulah diambil dengan gayung perlahan-lahan.

Meski kondisinya tak layak konsumsi karena sedikit sedikit keruh, namun warga tetap memakainya untuk memasak lantaran minimnya bantuan.

“Setiap hari mandinya ya di sungai gini kalau kemarau,” ujar perempuan muda ini kepada wartawan.

Warga lain, Suhartatik menambahkan bahwa bantuan kedatangan air ke desanya tidak bisa diharapkan. Kadang setiap dua hari sekali, namun kadang sampai berhari-hari.

Sehingga terpaksa, ia dan warga lainnya sering menggunakan air kubangan sungai untuk memasak dan memenuhi kebutuhan air minum.

“Dua hari sekali datang, tapi ini sudah lama tidak ada kiriman, satu tangki utntuk dukuhan khusus di RT 4 bisa ambil sepuasnya, di sini saja ada 42 KK,” jelasnya.

Dikatakan dia, penduduk di desanya yang terdiri dari empat dusun semuanya mengalami krisis air bersih. Hal serupa juga dialami warga Desa Klitih, yang letaknya bersebelahan dengan Jipurapah.

Suhartatik berharap, Pemkab Jombang segera membangun dalam agar kebutuhan air bersih bisa terpenuhi setiap tahun. Sebab bencana itu hampir setiap tahun melanda desanya.

“Desa Klitih juga parah kekeringan dan ini setiap tahun sampai musim baru ada air. Disini ada PDAM harapannya diperdalam biar airnya bisa keluar sumbernya besar,” katanya. (*).

Dapatkan update menarik hanya di , Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com