Pertandingan Tinju Porprov VIII Jatim di Jombang Dihentikan Pasca Atlet Meninggal

Jombang, Jurnal Jatim – Pertandingan tinju Porprov VIII Jatim di Jombang diberhentikan pasca petinju  Farhat Mika Rahel (15) dunia seusai bertanding.

Wakil Ketua Pengurus Besar (PB) Porprov Jatim, Irmantara Subagio mengatakan telah dilakukan koordinasi bersama pihak terkait seusai kematian petinju Bondowoso seusai bertanding di auditorium Undar Jombang pada Senin (11/9/2023) sore.

“Pagi tadi kami mendapatkan informasi dan kami langsung berkoordinasi berbagai pihak. Sebagai rasa prihatin, Ibu Gubernur mengintruksikan pertandingan tinju diberhentikan,” kata Irmantara, Selasa (12/9/2023) di auditorium Undar Jombang.

Irmantara tidak menyebut pasti sampai kapan pemberhentian pertandingan tinju itu usai insiden meninggal. Namun PB Porprov Jatim segera mendapat respon tentang langkah lanjutan.

“Kami berharap pertimbangan dengan berbagai alasan, dari official atau pihak keluarga ada masukan. Mudah-mudahan ada jawaban secepatnya dari Tecnical Delegate (penyelenggara lokal),” ujarnya.

Menurut Irmantara, pertandingan tinju saat ini masih dalam babak delapan besar dengan 22 kelas untuk kategori putra, yang mendapat antusias lebih dari para peserta Kabupaten/ Kota di Jawa Timur.

“Sebenaranya ada informasi dari official Bondowoso mau menarik semua atletnya, tapi sesudah bertemu orang tua almarhum minta agar dilanjutkan saja. Sebagai bentuk dan usaha almarhum. Itu akan kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan,” katanya.

Disinggung mengenai adanya indikasi pelanggaran yang membuat atlet tinju Bondowoso, Irmantara menegaskan jika pertandingan yang dijalani sudah sesui SOP.

“Tidak ada (pelanggaran), di tinju itu sangat rigit ya SOP-nya. Ada pengecekan kesehatan setiap paginya dan jika ada hal tidak akan dilanjutkan,” ujar Irmantara.

Ia juga melanjutkan terkait pukulan lawan pada almarhum dinilai tidak menyalahi aturan, berikut dengan sikap wasit dan penyelenggara sesaat jatuhnya almarhum saat bertanding pada ronde ketiga

“Tidak ada, ada videonya ya bisa di cek, seperti biasa, tinju biasa dan sudah dihitung. Pukulannya juga biasa, pukulan gak keras sebenernya. Sudah dihitung dia siap. Tapi setelah itu sempoyongan dan dipegang wasit. Tim masuk dibawa ke ambulans,” katanya.

Diketahui, Farhat Mika Rahel Riyanto, atlet tinju asal Bondowoso meninggal usai bertanding Senin (11/9/202) dalam laga tanding tinju pada event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII/2023 di Jombang, Jawa Timur.

Farhat dinyatakan meninggal pada Selasa (12/9) dini hari setelah sempat mendapatkan perawatan di sakit setempat. Dalam kejadian itu, Farhat didiagnosa mengalami pendarahan di otak.

Dapatkan update berita menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com