Jombang, Jurnal Jatim – Kepala desa (Kades) Gebangbunder Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Basuki membenarkan beredar video mesra dua oknum perangkat desanya.
Bahkan, Basuki telah menerima desakan dari warga agar dua sejoli yang mengumbar video kemesraannya itu mengundurkan diri dari jabatannya.
“Masyarakat menginginkan mereka berdua mengundurkan diri dari jabatannya lantaran dianggap telah mengumbar perbuatan tabu,” ucap Basuki, usai ratusan warga yang protes mendatangi kantor Balai Desa Gebangbunder pada Sabtu (12/8/2023) malam lalu.
Basuki mengaku belum bisa serta merta menerima aspirasi dari masyarakatnya. Tindakan mundur dua oknum tersebut harus melalui proses, yang artinya tidak bisa serta merta dilakukan seketika.
“Saya tetap akan konsultasi, itu sebagai jawaban saya kepada masyarakat, kan seperti itu,” ujar Basuki menanggapi desakan masyarakat.
Permasalahan video mesra itu, diakui Basuki, sudah sudah meluas dan dirinya tidak bisa memutuskan sendiri. Perlu harus melakukan koordinasi dan bijaksana dalam menentukan keputusan.
“Andaikan, keduanya legowo (rela) mundur itu tidak masalah, itu kan permintaan warga (mengundurkan diri),” terang Basuki.
Sebelumnya, dua oknum perangkat desa di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang menjadi sorotan warga Desa setempat.
Dua perangkat desa yang masing-masing menjabat Sekretaris Desa inisial Ed selaku (Sekdes) pria dan Kepala Dusun (Kasun) perempuan inisial Yl mengumbar kemesraan di media sosial, meski keduanya diketahui sama – sama sudah berumah tangga.
Seorang warga setempat, Yamat mengaku mengetahui unggahan video kemesraan Ed dan Yl dari informasi istrinya yang melihat video di status aplikasi Whatsapp.
“Status polo piambak, nyebar kuatah, masyarakat resah, (Statusnya ibu Kepala Dusun sendiri, menyebar banyak masyarakat resah,” kata Yamat selaku Kepala RT di Dusun setempat kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Selaku kepala RT, Yamat ditanya warga tidak ada tindakan. Lantas dirinya ke Balai Desa, sesampai Balai Desa ia diadang oleh Kasun lain. Disebut dia, warga takut menanyakan video kemesraan itu jikalau melihat Kasun.
“Sampun semerap kabeh, tapi mboten ditindaklanjuti mas, (Sudah tahu semua, tapi tidak ada tindak lanjut mas),” terangnya.
Yamat pun berharap ada upaya penyelesaian secara transparan dihadapan masyarakat. Pasalnya, dirinya bersama warga di desa sudah mulai resah dengan ulah oknum perangkat Desa tersebut.
“Tapi nggeh nedi tuntutan niku ditokno nopo dicopot dari jabatan (tapi ya minta itu dikeluarkan atau dicopot dari jabatan),” harapnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.