Niron, Jemaah Haji Probolinggo yang Hilang 12 Hari di Mina Ditemukan Meninggal Dunia

Surabaya, Jurnal Jatim – Niron Sunar Suna (77) jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo Jawa Timur yang hilang 12 hari di Mina ditemukan meninggal dunia. Ia ditemukan di kamar jenazah RS Annur Mina Mekkah Arab Saudi.

Kabar duka ditemukannya jemaah haji Niron Sunar Suna diumumkan kemenag Kabupaten Probolinggo melalui media sosial instagram.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, sesungguhnya kami ini milik Allah dan hanya kepadanya kami kembali. Keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Jemaah Haji Probolinggo, Bapak Niron Sunar (77 tahun), Kloter 65 SUB asal Kecamatan Sumberasih, Probolinggo,” tulis  akun instagram @kemenag_kabprobolinggo, Selasa (11/7/2023).

Dijelaskan, Niron dilaporkan hilang sejak ketika berada di Mina pada tanggal 29 Juni 2023 (11 Dzulhijjah).

“Beliau terpisah dari rombongan KBIH Nurul Haramain setelah melaksanakan lontar jumrah hari kedua setelah subuh. Setelah kurang lebih 11 hari dilakukan pencarian, pada pagi hari tadi Waktu Arab Saudi, Bapak Niron ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

“Semoga Allah terima semua amal ibadah dan diampuni segala dosa dosa beliau,” lanjutnya.

Kemenag Kabupaten Probolinggo juga .ohon doa untuk seluruh Jemaah Haji agar diberikan kesehatan dan kelancaran hingga sampai kembali ke tanah air pada waktu yang telah dijadwalkan.

Kronologi Niron hilang di Tanah Suci.

Niron yang berangkat haji bersama sang istri pada 16 Juni dilaporkan hilang sejak 29 Juni lalu setelah melakukan lempar jumroh di Mina. Dia terpencar dengan rombongan.

Petugas yang melakukan pencarian hanya menemukan baju yang dikenakan, hingga identitas paspor milik Niron yang tercecer.

Niron Sunar Suna, berusia 77 tahun, adalah Jemaah asal Probolinggo dari kloter 65. Ia warga Dusun barat RT 06/RW 02, Desa Muneg Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Kantor Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mengungkapkan Niron bersama rombongannya seharusnya mendapatkan jadwal lempar jumroh yang ditentukan oleh PPIH Arab Saudi pukul 16.30 Waktu Standar Arab Saudi.

Namun rombongannya melaksanakan lebih awal yakni setelah subuh.

“Kami juga sudah komunikasi dengan petugas di sana (Arab Saudi). Sudah dilakukan pencarian di sekitar Mina hingga di rumah sakit. Tapi sampai hari ke-12 masih belum ditemukan,” kata Maram, Senin (10/7/2023).

Kondisi jemaah tersebut, kata Maram, sehat dan tidak dalam kondisi demensia atau mengalami pikun.

Bahkan 28 Juni atau sehari sebelum lembar jumroh, Niron terlihat sehat dan berkumpul dengan para jemaah haji yang lain.

“Kalau dari pemeriksaan dalam kondisi sehat tidak demensia,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya.

Penemuan identitas dan baju Niron yang tercecer ditemukan di sekitar tempat lokasi pelemparan jumroh pada 5 Juli. Namun petugas melaporkan barang milik Niron 8 Juli.

“Saat ditemukan, barang-barang milik jemaah itu dibenarkan istrinya. Termasuk pakaian yang dikenakan ketika itu,” katanya.

Ditemukannya jemaah haji Niron meninggal dunia, maka di Indonesia terdapat dua orang yang masih hilang yakni Idun Rohim jemaah asal Palembang kloter 20, dan Suhardi asal Kertajati kloter 10.

Sementara itu sampai saat ini jemaah haji asal Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia mencapai 114 orang. 111 orang berasal dari Jawa Timur dan 3 orang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Total jemaah meninggal dunia se-Indonesia 530 orang. Hingga Senin (10/7/2023) sudah 13 kloter dengan jumlah 5.337 orang jemaah haji atau 14 persen sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.