Awas Cuaca Ekstrem di Jombang Jadi Pemicu Munculnya Batuk Pilek

, Jurnal Jatim – Dinas Kesehatan (Dinkes) ingatkan potensi munculnya penyakit Batuk dan Pilek karena cuaca ekstrem. Penyakit batuk dan pilek biasa yang bukan kategori COVID-19.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jombang, Haryo Purwono membenarkan munculnya penyakit saat terjadi cuaca ekstrem.

“Penyakit yang sering muncul adalah batuk pilek dan kemungkinan dehidrasi kalo cuaca ekstrim (panas),” kata Haryo, Selasa (11//2023).

Menurut Haryo, ada langkah antisipasi kesehatan menghadapi cuaca ekstrem. Yakni Menjaga kesehatan tubuh dengan cara mengonsumsi gizi seimbang, pola , tetap aktivitas atau olahraga sesuai kemampuan.

“Menjaga supaya tetap terjaga kebersihannya dan yang tidak kalah penting adalah mengendalikan stres,” ungkapnya.

Sebelumnya, kondisi cuaca tidak menentu diprediksi melanda Kabupaten Jombang dalam beberapa hari ke depan. Bahkan sejumlah wilayah di kota santri bakal dilanda hujan lebat disertai .

Supervisor Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Stevi Pepy Maria mengatakan berdasar pantauan pergerakan atmosfir memang ada gangguan. Terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah selatan pulau Jawa.

“Mengakibatkan gangguan-gangguan atmosfir, sehingga berpotensi muncul awan cumulus dan cumulonimbus, berpotensi angin kencang disertai hujan deras,” kata Pepi, Sabtu lalu, (8/7/2023).

Menurut Pepi kondisi tersebut berpotensi memunculkan peningkatan bencana hidrometrologi. Termasuk berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Jombang.

Sejumlah wilayah itu yakni di Perak, Gudo, Ngoro, Diwek, Jombang Kota, Plandaan, Bandarkedungmulyo dan Megaluh.

“Data tersebut fluktuatif karena setiap hari ada potensi perluasan,” ujar Pepi.

Pepi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, tetap melihat kondisi alam sekitar untuk bisa mewaspadai diri. Jika ada sesuatu pihaknya menyilakan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Jombang atau dengan maupun Kecamatan.

“Supaya dapat penanganan segera,” kata Pepi menandaskan.

Ia menambahkan Masyarakat juga bisa mengakses perkembangan pergerakan cuaca melalui berbagai platform media sosial yang disediakan BPBD.

Update harian akan di sharing melalui media sosial, supaya masyarakat dapat mengakses, mengupdate perkembangan yang ada.

Dapatkan update berita menarik hanya di , Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.