Jombang, Jurnal Jatim – Di wilayah Kabupaten Jombang, dari 306 desa sebanyak 50 persen atau 300 ribu bidang tanah sudah terdaftar program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kementrian Agraria Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tahun ini menargetkan 116 juta bidang tanah terdaftar pada akhir tahun 2023.
“Di wilayah Jombang sendiri dari 306 desa, itu sudah 50 persen sudah selesai, kita tinggal 300 ribu lagi kita akan keroyok dengan beberapa program desa lengkap,” kata menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dalam kesempatan kunjungan ke kota santri, kamis (6/7/2023).
Menteri Hadi Tjahjanto merasa optimis jika program PTSL bakal kelar sesuai target pada 2024 nanti. Kini progres pelaksanaan pendaftaran tanah secara nasional mencapai angka 102 juta bidang tanah sudah terdaftar.
“Masih kurang 24 juta kita akan selesaikan di tahun 2024 sudah kita prediksi selesai 120 juta bidang,” ungkapnya.
Untuk mendekatkan terpenuhinya target, Hadi mendesak kepada pihak terkait untuk memastikan lancarnya proses pendaftaran di setiap desa. Setiap desa akan mendapatkan peta bidang sebagai petunjuk pemetaan wilayah.
Harapannya, setiap desa bisa mengontrol wilayah. Tahun ini wilayah, mana saja tempat sawahnya, kemudian tahu tempat ibadahnya, kemudian ruang terbuka hijau dimana. Termasuk wilayah sepadan sungai, keberadaan situ, dan lain sebagainya.
“Nanti masing-masing kepala desa dapat itu,” paparnya.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menyambut baik rencana itu. Pihak pemerintah kabupaten Jombang akan mengejar target kekurangan 300 ribu penerbitan sertifikat.
“Oleh sebab itu untuk mengejar kekurangan target 300 ribu sertifikat harus diawali dengan pendaftaran peta bidang,” kata dia.
Pihaknya juga berupaya untuk mengejar kategori kota lengkap dengan mendorong terbentuknya desa lengkap. Untuk itu, dibutuhkan pendaftaran tanah dari aset desa, diterbitkan sertifikat.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.