Jombang, Jurnal Jatim – Informasi konser bertajuk Festival Temu Dulur 2023 yang akan digelar Sabtu (3/5/2023) di Stadion Merdeka Jombang Jawa Timur batal diselenggarakan, padahal tiket sudah terjual.
Seperti dilihat dalam unggahan instastory festivaltemudulurid, festival temu dulur 2023 ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan dengan alasan perizinan dan tiket akan direfund 100 persen.
Konser ini rencananya akan mendatangkan sejumlah artis ternama di antaranya Happy Amara, Shaggydog dan Fourtwenty.
Berbagai foto dan pamflet promosi tersebar luas di sejumlah media sosial. Penjualan tiket di platform digital untuk festival maupun VIP juga ludes terjual.
“Terjual habis,” demikian keterangan dalam promosi penjualan tiket di tiket.com seperti dilihat Jurnaljatim.com, Kamis sore (1/5/2023).
Open tenant & sponsor festival temu dulur 2023, Mayang, dihubungi melalui pesan whatsapp membenarkan konser batal digelar
“Iyya benar kak,” kata Mayang merespons pertanyaan konser di Jombang dibatalkan yang dikirim oleh JurnalJatim.com, Kamis (1/5/2023) sore.
Dirinya juga membenarkan tiket konser yang sudah dibeli oleh masyarakat bisa refund. “Iyya kak” ucapnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih belum memberikan penjelasan terkait informasi rencana konser itu.
Namun, sebelumnya kepolisian bersama Disporapar dan Dinas Perhubungan Jombang Rabu (31/5/2023) sore terlihat melakukan asesmen kelayakan di Stadion Merdeka Jombang.
Kepala Dishub Jombang Budi Winarno yang turut mengikuti asesmen itu menegaskan ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian jika konser digelar di Stadion Merdeka Jombang.
Pertama, Stadion Merdeka Jombang adalah satu-satunya aset yang dimiliki oleh Pemkab Jombang untuk sarana kegiatan olahraga. Kondisi bangunan jika dilihat juga tidak cukup memadai.
Kemudian yang kedua, Kabupaten Jombang akan menjadi tuan rumah Porprov Jawa Timur 2023 dan juga Porseni (pekan olahraga dan seni).
“Porprov Bulan September dan Porseni pada Bulan Juli nanti,” kata Budi di sela mengikuti asesmen di Stadion Merdeka Jombang.
Selain itu, kata Budi, perlu juga melihat kondisi sosial, artinya sangat memungkinkan terjadi gesekan yang tidak dikehendaki.
“Kondisi sosial itu dalam artian kondisi benturan yang tidak kita inginkan. Bahkan beberapa hari terakhir terjadi benturan antar-kelompok di Jombang,” kata mantan Kepala Dinas Kominfo Jombang ini.
Netizen berdendang di instagram
Pengumuman penundaan konser yang baru diketahui pada Rabu (31/5/2023) malam itu membuat para netizen berdendang komentar meluapkan kekecewaan di postingan akun @festivaltemudulurid
Salah satunya komentar dari akun itsme.pira. Dalam komentarnya menuliskan kalau sudah membagikan pamflet harusnya sudah dapat izin.
“Minimal nek wes share pamflet iku harus wes oleh ijin min. Kok ya wes podo tuku tiket di batalkan krn izin kan lucu (minimal kalau sudah membagikan pamflet itu harus sudah dapat izin. Sudah pada beli tiket dibatalkan karena izin, kan lucu,” tulisnya.
Komentar lain datang dari akun Agil Wahyusa. Dia mengaku kecewa pada H-3 baru keluar pengumuman konser batal digelar. Menurut dia, pihak penyelenggara harusnya mengutamakan izin sebelum acara.
“Lain waktu klo bikin event itu ijin diutamakan… Kon*** banget h-3 tiba” Event dibatalkan. (Lain waktu kalau membuat event itu izin diutamakan. H-3 tiba-tiba event dibatalkan,” tulis di akun @agilwahyusa.
Sementara akun myis_86 menyindir bagian dari trik marketing. Ia pun mengingatkan agar ke depan masyarakat untuk lebih hati-hati lagi.
“Trik marketing, lain kali hati” maneh yo rek” tulisnya mengingatkan.
Diduga, tiket konser yang batal digelar itu telah terjual ribuan lembar. Tiket dijual melalui platform digital tiket.com. Harganya bervariatif. Mulai Rp85.000 hingga Rp750.000 untuk VIP.
“Wes balekno ae diwek tiket e. (Sudah kembalikan saja uang tiketnya),” tulis akun wahyubnk6 mengomentari dikutip. *
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.
