Jombang, Jurnal Jatim – Sebanyak 165 NIK (nomor induk kependudukan) siluman ditemukan di Jombang jelang penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pemilu 2024.
Ratusan NIK Siluman yang tidak diketahui orangnya itu ditemukan oleh Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Jombang saat verifikasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) jelang penetapan DPT.
Penetapan DPT Pemilu 2024 dilakukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) pada 20 Juni 2023. Nama-nama yang ditetapkan dalam DPT itu yang memiliki hak pilih dalam pesta demokrasi tahun depan.
Komisioner Bawaslu Jombang David Budianto mengungkapkan, awalnya Bawaslu menemukan 1084 nama pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang tidak jelas alamatnya.
Kemudian dilakukanlah penyisiran hingga berhasil ditemukan 919 nama. Sisanya, sebanyak 165 nama tidak ditemukan atau tidak dikenal. Padahal nama-nama tersebut terdapat NIK (nomor induk kependudukan).
“Kami juga menemukan 567 pemilih ganda dan 11 pemilih yang telah meninggal dunia namun namanya masuk dalam DPSHP,” ujar David, Kamis (15/6/2023).
Menurut David, data dalam NIK siluman itu RT dan RW-nya nol-nol. “Kami menyebutnya pemilih dengan data anomali. Karena alamatnya adalah RT nol dan RW nol,” ujar David.
Sementara itu, Komisioner KPU Jombang Abdul Wadud Burhan membenarkan temuan data pemilih anomali dari Bawaslu tersebut.
Menurut Burhan data yang dimiliki KPU bersumber dari DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu). Data itu disiapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kemendagri.
Burhan menyampaikan pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Bawaslu terkait dengan temuan NIK siluman tersebut.
“Mereka tetap masuk DPT, kecuali ada surat keterangan dari Kepala Desa kalau yang bersangkutan bukan penduduk setempat. Karena bagaimana pun data tersebut sumbernya dari Kemendagri,” kata Burhan kepada wartawan.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com
