Jombang, Jurnal Jatim – Bantuan dana hibah Rp1,4 miliar untuk pembangunan PAUD di Wonosalam Jombang Jawa Timur diduga ‘bermasalah’ dan kini menjadi sorotan.
Dana hibah yang bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tahun 2022 itu diduga dialihkan dan tidak sesuai dengan pengajuan awal proposal.
Informasi yang dihimpun menyebutkan awalnya pengajuan proposal penerima dana hibah Pemprov Jatim untuk pembangunan gedung Taman Kanak-kanak (TK) di Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Namun, di tengah perjalanan saat realisasi bantuan dana hibah Pemprov Jatim sebesar Rp 1,4 miliar diduga dialihkan oleh oknum untuk pembangunan gedung PAUD di Desa Wonosalam.
KM, salah seorang warga mengungkapkan bangunan PAUD atau TK serta pendopo milik Desa Wonosalam itu merupakan bantuan dari Pemprov Jatim.
“Saya dengarnya itu bantuan dari Provinsi, sekolah itu hak miliknya desa kayaknya. Wong tanahnya, tanah kas desa Wonosalam,” kata pria paruh baya yang tinggal tidak jauh dari sekolah tersebut.
Bantuan hibah itu seperti yang ia dengar, diduga dibawa “dialihkan” oleh oknum orang Pemprov Jatim yang mempunyai wisata di wilayah Wonosalam.
“Yang bawa (bantuan hibah ke desa Wonosalam) memang orang itu,” ucap dia.
Ia menyebut, pembangunan gedung sekolah PAUD sebanyak empat lokal mulai dikerjakan sekitar bulan Januari 2023 lalu.
“Awalnya itu rame (geger), wong ini barangnya (bantuan untuk) Carangwulung kok dibawa ke sini. Kan gak baik. Tapi rakyat kecil seperti kami bisa apa, sedangkan mereka banyak temennya,” ucapnya.
Setelah bangunan gedung mulai jadi, sekitar satu bulan lalu ditempati oleh para siswa TK dari Dusun Mangerejo.
“TK-nya namanya juga saya gak tahu. Pokoknya siswanya itu pindahan dari TK Dusun Mangerejo, Desa Wonosalam. Baru sebulan ini pindah ke sini,” katanya.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Wonosalam, Samuki membantah jika dana hibah Provinsi Jawa Timur tahun 2022 untuk pembangunan gedung PAUD atau TK limpahan dari desa Carangwulung.
“Kita punya bukti, ada proposal pengajuannya tahun 2021 itu untuk pembangunan gedung sekolah PAUD/TK,” kata Samuki dihubungi wartawan, Selasa (9/5/2023).
Samuki mengaku tidak mengetahui untuk pengajuan dana hibah desa Carangwulung, sebab, itu bukan wilayahnya.
“Kalau saya jelaskan informasi yang katanya-katanya saya gak mau. Yang penting kami ada buktinya. Untuk Desa Carangwulung saya gak tau,” katanya tegas.
Pantauan di lokasi, bangunan gedung dari dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022 sebesar Rp1,4 miliar itu tidak dilengkapi informasi yang jelas di papan proyek.
Pada papan proyek hanya tertera informasi pembangunan gedung sekolah PAUD, volume serta nilai sumber anggaran. Tanpa mencantumkan sistem pengerjaan, serta detail volume empat lokal gedung.
“Pengerjaannya swakelola. Ada di papan informasi itu, dikerjakan oleh TPK desa Wonosalam,” katanya.