Razia Hiburan Malam di Tuban, Pemandu Karaoke Ogah Jalani Tes Urine

Tuban, Jurnal Jatim – Razia tim gabungan di sejumlah tempat karaoke di Tuban sepi . Mereka disinyalir ogah  dan menghindari yang dilakukan oleh petugas.

Saat ada razia mereka, memilih tidak masuk kerja dan datang terlambat. Razia petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, dan itu juga diduga bocor sebelum petugas datang.

Kondisi tersebut terbongkar saat petugas menggelar razia dan tes urin di sejumlah tempat karaoke, Jumat malam (17/3/2023). Tempat hiburan malam sepi dan banyak ladies companion (LC) tidak mengikutk tes urine.

“Dugaan bocor kegiatan tadi ada indikasi, karena kita melakukan pemeriksaan di beberapa tempat hiburan dengan tempat yang sepi,” kata Polres Tuban, AKP Teguh Triyo Handoko.

Kendati demikian, anggota kepolisian akan memperketat razia serupa untuk mencegah peredaran narkotika di tempat-tempat hiburan malam.

Hal itu juga sebagai upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman di wilayah hukum Tuban menjelang bulan suci Ramadan tahun ini.

“Kita akan melakukan operasi selanjutnya karena dalam rangka operasi pekat ini selama 12 hari ke depan,” ujarnya usai menggelar razia.

Dalam razia itu petugas gabungan menyisir tempat hiburan malam M’Oke, GLamour, dan Dunia Karaoke. Ketiganya berada di tepi pantura tepatnya di Desa Sugihwaras, Jenu, Kabupaten Tuban.

“Kegiatan ini dalam rangka operasi pekat menjelang bulan suci Ramadan, kita melakukan kegiatan cipta kondisi. Salah satunya kita melakukan pemeriksaan di tempat hiburan malam,” ujarnya.

Saat di lokasi, petugas gabungan langsung memeriksa para pengunjung yang berada di room hingga di hall karaoke yang telah menjadi target operasi (TO). Termasuk, memberikan imbauan agar semuanya ikut menjauhi narkotika dan melakukan pencegahan.

Kemudian para pengunjung, pemandu , dan karaoke menjalani tes urine secara sampling. Anehnya, di salah satu tempat karaoke tampak minim pemandu lagu sehingga mereka lolos dari tes urine.

Alhasil, dalam tes urine itu tidak ditemukan yang terindikasi sebagai pengguna narkotika. Dimana, salah satu tujuan dari tes urine ini sebagai upaya pencegahan dini terhadap peredaran narkotika di tempat hiburan malam.

“Kita tes urine secara sampling sebanyak 48 orang dengan hasil saat ini nihil,” ucapnya.

Lebih lanjut, Teguh menegaskan itu dalam rangka operasi pekat yang bertujuan untuk cipta kondisi dalam menciptakan situasi aman menjelang bulan suci Ramadan 2023. Razia serupa akan dilakukan 12 hari ke depan dengan berbagai sasaran yang berbeda.

“Kedepannya, kita tetap akan melakukan cipta kondisi dalam rangka operasi pekat ini selama 12 hari,” pungkasnya.

Dapatkan update menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com