Jombang, Jurnal Jatim – Ratusan orang siswa madrasah aliyah negeri (MAN) 3 Jombang lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas menggelar salat jenazah dan doa serta mengumpulkan donasi uang untuk para korban bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2023).
Gempa bumi Cianjur Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) lalu itu menelan korban jiwa sebanyak 340 orang, dan puluhan orang luka-luka serta kerusakan bangunan.
Pantauan di lapangan, ratusan orang siswa berseragam coklat yang mewakili 2.600 siswa lainnya ikut melaksanakan salat Jenazah, tahlil diikuti doa sekitar jam 10.00 WIB.
Sebagian di antara mereka menggalang dana. Beberapa kardus bertuliskan peduli Cianjur dibawa oleh sejumlah siswa untuk mengumpulkan donasi.
Hasil donasi rencananya akan disentralkan di Kemenag Jombang untuk didistribusikan ke korban bencana di Cianjur, Jawa Barat.
Salah satu pengasuh pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Jombang, KH M. Syifa Malik mengungkapkan acara itu sebagai tindakan kemanusiaan juga sekaligus pembelajaran sosial untuk para pelajar.
“Mendidik dan mengajarkan anak-anak bisa mendoakan orang yang terkena musibah bencana,” kata Gus Syifa’ panggilan akrab salah satu pengurus Ponpes tersebut kepada wartawan.
Syifa mengungkapkan juga sebagai muatan pendidikan mengembangkan nilai empati, nilai kemanusiaan, nilai kepedulian dan tentu saja nilai religi. Harapan besar dengan aktivitas solidaritas atas bencana tersebut menumbuh kembangkan jiwa kemanusiaan.
“Sebagai bekal bagi siswa bagaimana ke depan usai sekolah dan mondok bersikap kepada masyarakat yang terkena bencana,” terangnya.
Kebetulan, menurut Syifa’, siswa madrasah yang bersekolah di MAN 3 Jombang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada dari Papua, Aceh, Kalimantan, Sumatera, Jawa Timur, Jawa Barat, termasuk juga dari daerah yang terkena musibah, yakni Cianjur.
“Bagi siswa yang dari Cianjur, tentu secara perasaan ikut merasakan. Mungkin ada keluarganya kena musibah di sana juga merasa terhibur, terobati,” ujarnya.
Sementara itu, siswa kelas X MAN 3 Jombang Anandito Ali Firdaus menyampaikan turut bersedih dan berbelasungkawa dengan musibah gempa di Cianjur, Jawa Barat.
“Bagi korban yang meninggal semoga diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, serta bagi yang sakit bisa segera diberi kesembuhan,” harap pelajar itu.
Jumlah korban meninggal dunia atas musibah bencana gempa Cianjur, Jawa Barat terus bertambah. Terbaru, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jumat (25/11/2022), Jumlah korban meninggal 310 orang, dan 24 orang masih belum ditemukan. Sementara Kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, dan 144 tempat ibadah.
Dapatkan update berita menarik hanyabdi Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.