Tuban, Jurnal Jatim – Banjir kerap terjadi di wilayah Tuban, Jawa Timur ketika hujan melanda. DLHP (dinas lingkungan hidup dan perhubungan) setempat menilai, salah satu faktor utama karena kawasan hutan gundul.
“Lahan perhutani yang gundul itu memicu sangat besar banjir,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tuban Bambang Irawan, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Bambang, banjir di Tuban itu rata-rata dari kawasan hutan perhutani yang gundul. Sehingga, kondisi itu yang perlu dipahami oleh teman-teman perhutani.
“Harusnya, kalau hutannya lebat dan cek damnya ada. Gak akan lari (banjir) ke kota,” kata Bambang panggilan akrab Kepala DLHP Tuban ini.
Bambang menyampaikan jika perhutani sudah diingatkan beberapa kali terkait kondisi lahan gundul. Namun, perhutani tidak bisa berbuat banyak ketik berhadapan dengan kelompok tani hutan.
Selain itu, Bambang menyatakan teman-teman perhutani setiap tahunnya juga melakukan pengadaan bibit sekian juta pohon. Tetapi hasilnya belum maksimal atau tak nampak.
“Hasilnya mana sih. Saya ingin hasilnya aja, gak usah pohonnya di tunjukan banyak. Buktikan kalau tanaman hasil pengadaan sejuta pohon itu tumbuh,” ujarnya.
Administratur (Adm) Perhutani KPH Tuban, Miswanto belum bisa memberikan penjelasan atau klarifikasi terkait masalah itu.
“Pak nanti dikonfirmasi konpers KPH nggih (ya), nanti kita buat klarifikasi sesuai pertanyaan njenengan (wartawan),” ucap Miswanto.
Hingga berita ini dinaikkan pada Minggu (26/11/2022), belum ada keterangan resmi dari pihak perhutani terkait tudingan dinas lingkungan hidup. Termasuk, komitmen perhutani mencegah dan menanggulangi banjir di musim hujan.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.